Part 30

320 12 2
                                    


Yamami menyilakan Matsumoto untuk minum teh terlebih dulu. Karena Matsumoto datang bukan karena ingin menjadi pelanggannya, Matsumoto mengajak Yamami dan Kyoko untuk bersulang. Mereka bertiga pun meminum teh bersama. Lepas bersulang, Matsumoto berdeham sekali. Dia menyalakan alat perekam lantas membenarkan posisi duduknya dan mulai ke pokok masalah. "Begini Yamami-san, saya ingin tahu bagaimana Kyoko-san pertama kali datang ke sini dan memutuskan untuk mengabdi menjadi seorang geisha?" Tampaknya keterangan dari Arina tidak membuat Matsumoto puas.

Yamami tak menyangka bahwa psikiater yang dia percayakan untuk menangani anak didiknya akan menanyakan itu. Sebenarnya Yamami sudah menunggu pertanyaan itu dari Matsumoto. "Chotto matte!" Yamami berdiri dan keluar ruangan. Tinggallah Matsumoto berdua dengan Kyoko yang sedari tadi menunduk.

Tak lama Yamami kembali sambil membawa sebuah kotak berukuran—sepertinya 100x50 sentimeter dengan tinggi kurang dari lima puluh senti—berbungkus kain origami merah. dia meletakkan kotak itu di atas meja. "Jawabannya ada di sini. Saya sudah menunggu Sensei menanyakan itu," ucapnya. Yamami membuka ikatan kain origami merah. Kotak coklat dengan motif bunga sakura putih menghias pinggi kotak. Di sisi depan ada gembok yang mengunci tutup kotak itu. Yamami mengambil kunci dari balik obi lantas membuka gembok dengan sangat hati-hati.

"Apa ini?" tanya Kyoko dengan kening berkerut.

Yamami mengambil sebuah yukata hijau bercorak dedaunan musim semi dan yukata kuning bercorak bunga rapseed. "Ini yukata yang kami kenakan di pesta kembang api saat kami baru menginjak usia enam belas tahun. Kami dulu bersahabat. Shoko sangat menyukai kimono. Sayangnya, orang tuanya belum sempat membelikannya kimono. Shoko mengajak saya datang ke Kyoto untuk menjadi seorang geisha. Sayangnya, kami tidak ditakdirkan berada di okiya yang sama. Shoko masuk okiya Fujita sedangkan saya masuk okiya Hanita. Shoko dulu berbakat dan namanya terkenal sedistrik Gion. Dia dikenal dengan nama Yuriko. Bahkan Ibu Fujita berencana menjadikan Shoko menjadi pewarisnya. Namun dirinya sendiri yang merusak kepercayaan Ibu Fujita. Dia diam-diam memiliki hubungan dengan seorang lelaki yang bukan salah satu pelanggannya. Hubungannya itu tercium oleh Ibu Fujita, membuat Ibu geram. Sebulan setelah kejadian itu, Ibu Fujita mendapati Yuriko menangis dan mengaku hamil. Ibu Fujita geram mendengar kabar itu. Bagaimana tidak, dia akan kehilangan keuntungan besarnya. Dengan berat hati, Ibu Fujita meminta Yuriko untuk berhenti dan keluar dari okiya. Dia kembali ke rumah orang tuanya dan menikah dengan kekasihnya. Sembilan bulan kemudian, saya mendengar kabar bahwa Shoko melahirkan gadis yang cantik. Naas, suami Shoko meninggal dunia akibat kecelakaan sewaktu pulang kerja. Shoko merasa hancur." Yamami menghentikan ceritanya. Dia tak kuasa membayangkan kerapuhan Shoko.

"Lalu apa yang terjadi dengan Ibu?" tanya Kyoko.

"Shoko sangat mencintai pekerjaannya sebagai geisha. Dia susah payah menjadi seorang geisha. Dia menganggap karena kau hadir, hidupnya hancur." Yamami menatap perih ke mata Kyoko. Dia tidak tega mengatakan ini kepada Kyoko.

"Ibu bilang seperti itu?" Kyoko memastikan.

Yamami mengangguk. "Shoko merasa hancur sepeninggal Fujihara-san. Sebenarnya Shoko wanita yang baik. Dia depresi kehilangan segalanya. Makanya, dia selalu bersikap kasar padamu, Kyoko." Yamami menyentuh lembut bahu Kyoko yang sudah menangis sedari tadi.

"Shoko berniat untuk kembali ke okiya, tapi Ibu Fujita menolak. Bagi Ibu Fujita, kelakukan Shoko sangat berdampak negatif untuk okiya-nya. Karena itu, dia ingin kau menjadi geisha. Ibu Fujita tidak menerima kau karena anaknya Shoko. Kebetulan saya baru saja menjadi pewaris okiya Hanita dan Ibu Hanita sangat baik mengizinkan saya untuk merubah nama menjadi okiya Yamami. Shoko menitipkan Kyoko kecil untuk menjadi geisha dan kelak menjadi geisha yang hebat sepertinya." Yamami menghela napas panjang. Beban selama ini di dadanya lepas sudah.

Another MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang