Hari ini rencananya kita, ya, aku dan Audi akan memperbaiki headphone yang rusak itu.
Aku bersyukur karena dengan rusaknya headphone Audi yang di sebabkan oleh karenaku, Aku bisa lebih dekat dengan Audi.
Tapi ada sedihnya juga, karena uangku yang ibu susah payah mendapatkannya harus aku pakai, tapi tak apa tanggung jawab namanya.
Satu lagi yang harus aku informasikan pada kau sekalian. Hari ini aku dan Audi jalan-jalan bersama! Meski secara tak langsung. Tapi tetap saja jalan-jalan pakai kaki.
"Di," panggilku saat Audi turun dari motorku.
"Apa?"
"Heh, nggak jadi deh," ujarku kemudian menyengir. Jangan lupa mirip Harry.
Audi mendelikkan matanya kemudian berjalan di depanku. Aku mengikutinya.
"Di," panggilku kedua kali.
Audi berhenti dan menoleh padaku. "Apalagi?"
"Nih, tambahan," sodorku dengan uang tambahan yang kupunya.
"Gak usah, Do. Ini aja pasti udah cukup, kalaupun kurang gue punya uang sendiri kok," beber Audi.
"Kalau lo gak mau nerima, uangnya gue buang ke selokan aja, biar nyampur sama yang kuning."
Jangan percaya, aku pasti bohong! Mana mungkin uang seberharga itu aku buang cuma-cuma. Lebih baik beli makanan, kenyang.
Beli kuota, bisa jadi!
"Jorok ih," gerutu Audi dengan alis berkerut.
"Lo juga pasti pernah jorok, tapi gak apa. Lo jorok, gue balas jorok. Lo sayang, gue balas sayang. Kalau lo benci, gue balas sayang kok, tetep."
"Apaan sih!"
Audi melanjutkan jalannya, aku mengikutinya sambil menahan tawa karena perbuatanny tadi, lucu.
Sekarang Audi terlihat lebih cantik di mataku. Memakai baju santai, bukan seragam lagi.
Dengan rok putih selutut dan kemeja berwarna pink lembut, Audi terlihat manis.
Aku pikir Audi tak menyukai warna pink. Jika dilihat bagaimana cara berinteraksinya denganku.
Haha. Maafkan aku Audi, aku tetap mencintaimu.
[]
![](https://img.wattpad.com/cover/119982448-288-k214057.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[BTS #01] : Andara's Wer
Короткий рассказDia Audi, aku memanggilnya seperti itu. Audi bukanlah seorang fangirl yang mengagung-agungkan idolanya, bukan anak populer yang semua siswa tahu, bukan juga anak sekolah yang mengutamakan gaya semata. Audi cenderung cuek, bahkan aku sempat menja...