12 : Bekal

139 35 12
                                        


Berhubung kelasku tak belajar karena gurunya dipecat dan pihak sekolah belum menemukan guru pengganti, aku bermaksud untuk menemui Audi.

Di tanganku sekarang ada bekal yang dibuat Ibu: nasi goreng. Isinya memang sederhana, namun lihatlah dari sudut yang berbeda.

Jika dilihat di cerita-cerita novel yang diceritakan Hana teman SMP-ku, anak perempuanlah yang selalu mengantarkan bekal makanan pada anak laki-laki yang disukanya.

Namun caraku berbeda, toh ini bukan cerita-cerita yang diceritakan Hana.

Ini ceritaku, kisahku, sejarahku, tentang aku yang menyukai Audi, tentang Audi yang belum jauh kukenal, tentang aku dan Audi pokoknya. Tentang kami berdua.

Sebelum keluar menemui Audi, aku berjalan ke belakang kelas menuju cermin berukuran sedang untuk melihat penampakanku.

Aku merapikan baju dan dasiku, menyugar rambut dan mengacaknya sedikit agar terlihat laki. Tak lupa juga mempraktikan senyum menawan ala Harry.

Aku harus berterima kasih pada Bendahara yang membeli cermin ini. Karena dengan adanya cermin ini aku bisa melihat keadaanku yang menunjang untuk menemui Audi. Terima kasih!

Aku keluar menuju kelas Audi di sebelah. Mengetuk pintunya dan membukanya.

Yang aku lihat pertama kali adalah Bu Silka yang menatapku penuh tanya.

Aku mengedarkan pandanganku ke seluruh area. Semua orang terpaku padaku, tepatnya pada pesonaku. Audi juga.

"Ada apa Haldo?" tanya Bu Silka karena aku tak kunjung bicara.

"Mau ke Audi dulu Bu," ucapku.

"Audi," ucap Bu Silka seperti mengijinkan.

Audi langsung berdiri, berjalan menujuku, menarik tanganku keluar kelas, dan menutup pintu kelasnya.

"Apa-apaan sih?" tanyanya sebal.

"Nih." Aku menyodorkan bekal yang kubawa.

"Apa?"

"Bekal buat lo, dari Ibu," ucapku menjelaskan.

"Ibu?"

"Nyokap gue."

"Makasih," ucap Audi dengan ... senyuman, senyuman tipis hampir tak terlihat, samar. Senyuman berharga yang pertama kali kudapat darinya.

Audi berbalik, masuk ke kelasnya.

Aku pun juga, membuka pintu kelas Audi dan berkata.

"Terimakasih, Bu. Untuk semua, titip Audi!"

[]

[BTS #01] : Andara's WerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang