10 : Hi

147 44 12
                                    

Aku menuju kelasnya Farren. Berhubung bel masuk belum berbunyi, jadi aku sempatkan.

Aku berjalan penuh kegirangan. Kalau dibayangkan mungkin kini wajahku seperti Fin Harries kalau kau tahu.

Di kelas Farren belum banyak yang datang, di depannya ada Mahya dan satu siswa lagi yang aku tak tahu siapa.

Aku menghampirinya. "Mahya, panggilin Farren, dong."

Mahya menghela napas seperti kebosanan dengan keberadaanku. Namun tanpa protes Mahya langsung ke dalam kelas.

Aku mengikuti langkahnya, namun tak ikut masuk ke dalam. Aku melihat Mahya sedang berbicara dengan Farren.

Farren mengangguk dan memasang headphone-nya, berjalan ke luar menemuiku.

"Apa?" tanya Farren ketika menghadapku.

Aku mendekatinya, melepas headphone yang terpasang kemudian memasukan kedua tangan ke dalam saku celana.

"Hi, Audi," sapaku.

Wajah Farren langsung terlihat kaget pada saat aku menyebutkan nama Audi. Tapi sejurus kemudian ia menghilangkan ekspresi itu.

"Dari mana lo tau nama depan gue?" tanya Farren sembari berjalan untuk duduk di teras.

Aku pun ikut duduk. "Dari mana aja boleh."

Farren langsung melotot.

"Dari TU, Ren," pungkasku.

"Segitunya banget. Buang-buang waktu aja buat tau nama gue," ucap Farren sembari menggulir ponselnya.

"Bagi gue itu gak buang-buang waktu. Bahkan gue rela merenggut waktu yang tak terhitung hanya buat lo, setelah waktu belajar pastinya."

Jangan melayang setelah membacanya, okay?

Farren tak menjawab. Ini saat terbaikku melihat dengan intens lekuk wajah Farren. Farren bukan anak SMA yang tercantik di sekolahku, namun Farren gadis tercantik di hatiku.

Entah bagaimana cara Farren memikat hatiku. Semuanya mengalir begitu saja. Jika kau ada di posisiku, kau pasti tahu rasanya.

Farren bangkit dari duduknya, berjalan menuju kelas. Sebelum ia benar-benar masuk aku langsung bertanya padanya.

"Gue boleh panggil lo Audi?" tanyaku.

"Terserah," ucap Farren kemudian memasang headphone-nya kembali dan masuk ke kelas.

Baiklah. Mulai sekarang, dia, gadis yang memikat hatiku akan kupanggil Audi.

Hi, Audi.

[]

[BTS #01] : Andara's WerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang