Untuk apa hati diciptakan jika fisik yang jadi penilaian
Seseorang yang suka berkata seperti itu
Adalah seseorang yang jika kamu tahu
Orang yang suka mengacau
Orang yang banyak bicara
Orang yang semaunya
Bagaimana aku menilai dari hati jika tingkah lakumu seperti itu.
Ok kita kembali ketopik utama
Untuk apa hujan diturunkan
Jika akhirnya akan reda sendirinyaUntuk apa pelangi ada
Jika akhirnya hilang begitu sajaUntuk apa kehilangan
Jika akhirnya kita menemukan yang baruUntuk apa sesuatu yang baru
Jika kita masih nyaman dengan yang lamaUntuk apa yang lama
Jika ia bahkan lupa dengan kitaUntuk apa ada kata kita
Jika aku selalu sendiri dan kau bersamanyaUntuk apa?
Mungkin untuk mengingatkan
Bahwa semua itu bersifat sementara
Mau itu usia,cinta,ataupun harta
Tak ada yang abadi di dunia iniLalu untuk apa?
Untuk apa kita diciptakan.
DihidupkanJika akhirnya kita akan dimatikan.
Untuk apa?
Untuk apa kita jatuh cinta?
Jika pada akhirnya ya,
Kita kecewa kita terluka
Untuk apa coba?
Pertanyaan itu mungkin bisa terjawab atau tidak
Ya karena semua persoalan itu bukan berarti ada jawabannya semua
Tak semua hal itu ada tujuannya
Lalu untuk apa
Baris baris puisi ini tercipta
Untuk apa
Jika pada akhirnya
Tulisan ini tak ada artinya
Lalu untuk apa.
Sudut hati ini masih terluka
Padahal ada orang baru di dalamnya
Untuk apa coba
Tangisan ini jatuh
Jika semua kejujurannya runtuh
Entahlah,hatiku sudah lumpuh
Lumpuh untuk apa yang terjadi
Dan pada akhirnya semua ini
Cuma untaian benang yang berkaitan
Tapi tidak karuan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Janji dan Kata Kata
PoetryLuapan Rasa yang seharusnya tiada Mulai tanpa aba aba Hanya beberapa Tapi Nyatanya Ini bisa Membuka Luka Lama Yang tak akan kau pahami artinya Karena memang seharusnya seperti itu selamanya.