Angan

33 2 3
                                    


Sejak dilahirkan aku dipaksa terbang

Lebatkan bulu, turuti ibu

Cerita-cerita susah tempat mengadu

Dengan bekal sebongkah batu, aku melaju


Kata Ayah, jangan mimpi terlalu tinggi

Sukar diraih, kikis akal dan harga diri

Kata ibu guru, selalu ada jalan untuk mimpimu

Tersesat, hilang arah itu nasibmu


Batu itu kupoles, dengan ego yang rancu

Berbentuk datar, melingkar

Sepasang sayap patah, hasil hidup mereka yang susah

Ujung tebing sosial sudah menantiku


Lalu, bagaimana aku bisa sampai

Jika rasa sakit dianggap pelajaran

Jika keluh kesah itulah pengalaman

Jika korsa bawa kebersamaan


Jangan beritahu aku  persoalan ragu

Tak pasti, hanya bijak yang kau cari

Memang benar, aku tak ingat lagi mimpiku kini

Mungkin, karena semalam mata ini terjaga lagi


Batu itu mengkilap, pantulkan wajah yang tilap

Benar, aku tak punya mimpi

Asaku sudah lama mati

Tapi, batu inilah suara duri hati

Aku hanya ingin jadi diri sendiri


Antara Janji dan Kata KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang