Tulisan Luka

113 0 0
                                    

Cukup

sesekali bisakah kau tinggalkan secangkir kopi itu untukku?

sehingga ku tak perlu takut jatuh tertidur dalam mimpi bersamamu

Sudahlah

biarkan tamu itu terus menerus mengetuk pintu

setidaknya aku bisa mendengar suara lain selain masa lalu

Terkadang

Rintik rintik hujan yang dari tadi jatuh

menyapa perlahan dengan tetesan rindu itu

Tak apalah

sesekali jika kau tak punya bawang untuk kau iris

setidaknya hatiku masih sehat sehat saja untuk campuran sambal cemburu itu

Lelahnya

menunggu fajar yang dari tadi tak bisa ucapkan selamat tinggal pada senja

sedangkan aku saja sudah biasa dengan mereka yang tak kembalikan cinta

Bisa kita akhiri sekarang?

Mungkin setiap kata kata ini tak tersusun indah

ya karena mungkin aku menulisnya sambil membuka luka lama.

Antara Janji dan Kata KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang