Karena ia tiada
Kita lupa
Begitu samar terasa
Tersesat hasilnyaKau hanya lemah dan tak sadar
Akal cari penjelasan
Lalu hati mengubah kesakitan
Dan perlahan, semuanya tak percayaBegitu pula kita
Hanya titik kecil dari matanya
Jika ia tak tidur
Kenapa kau, harus menderita tanyamuManusia bisa berkilah
Bermain peran takut menagak
Aku pula begitu
Tersandung kaki, menyumpahi langitBenarkah ia di sana?
Melihat segalanya
Bahkan tragedi juga
Tangannya menampar agar sadar, katanyaIa, hanya berlaku adil
Tak pilih kasih
Dari waktu yang hilang dalam puisi ini
Biarkan aku berdalihMencintai itu berdoa
Dan dicintai adalah usaha
Aku... Seperti melangkah satu kaki saja
Terjatuh, Harapanmu sia-sia.Lalu, aku mungkin benar-benar berhenti
Biarkan cinta, dan rasa pergiLalu, aku akan benar-benar berhenti
Biarkan aku sakit, diakhiriLalu, aku benar-benar berhenti
Menghela nafas, menunggu mati
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Janji dan Kata Kata
PoesiaLuapan Rasa yang seharusnya tiada Mulai tanpa aba aba Hanya beberapa Tapi Nyatanya Ini bisa Membuka Luka Lama Yang tak akan kau pahami artinya Karena memang seharusnya seperti itu selamanya.