Tu.han

37 2 0
                                    

Karena ia tiada
Kita lupa
Begitu samar terasa
Tersesat hasilnya

Kau hanya lemah dan tak sadar
Akal cari penjelasan
Lalu hati mengubah kesakitan
Dan perlahan, semuanya tak percaya

Begitu pula kita
Hanya titik kecil dari matanya
Jika ia tak tidur
Kenapa kau, harus menderita tanyamu

Manusia bisa berkilah
Bermain peran takut menagak
Aku pula begitu
Tersandung kaki, menyumpahi langit

Benarkah ia di sana?
Melihat segalanya
Bahkan tragedi juga
Tangannya menampar agar sadar, katanya

Ia, hanya berlaku adil
Tak pilih kasih
Dari waktu yang hilang dalam puisi ini
Biarkan aku berdalih

Mencintai itu berdoa
Dan dicintai adalah usaha
Aku... Seperti melangkah satu kaki saja
Terjatuh, Harapanmu sia-sia.

Lalu, aku mungkin benar-benar berhenti
Biarkan cinta, dan rasa pergi

Lalu, aku akan benar-benar berhenti
Biarkan aku sakit, diakhiri

Lalu, aku benar-benar berhenti
Menghela nafas, menunggu mati

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 12, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Antara Janji dan Kata KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang