Jika udaranya begitu dingin
Mencengkam menusuk tulang
Kembalilah kedalam
Untuk apa kau menerjang hujan?Taruh beban itu
Untuk apa kau membawanya kesana kemari
Tak ada gunanya bukan?Terkadang, kau bisa duduk bersandar dan bersantai
Daripada harus meneteskan keringat dibawah matahari itu
Tak ada yang menghargai usahamu juga.Terimalah, daripada harus menyesal
Jika memang itu berat untuk dikenang
Salah siapa jika pada akhirnya dia meninggalkan?
Salahmu juga kanSudahi semua penjelasanmu
Mereka tak akan percaya lagi ucapanmu
Mereka sudah kau ceritakan kebohongan dahulu hingga jadi batu begituTak ada yang benar benar adil di dunia ini
Menyerahlah, tak ada gunanya kau menghakimi
Kau hanya ingin menang sendiri bukanTerserahlah, hasut semua orang jika itu mau
Buat mereka berjuang dan bangkit
Akhirnya aku akan senang ketika melihat mereka jatuh lagi dan menyalahkan muKubilang apa, tak ada gunanya
Kau tak bisa melakukanya
Itu terlalu berat untukmu
Sulit untuk orang sepertimu
Mustahil kau lakukanBeban tak akan hilang jika masih ada gravitasi
Tangis masih jatuh karena itu memang sifat cairan
Kelaparan masih ada karena kurangnya pemerataan
Itu karena adanya kesengajaanDan kau tahu kenapa itu bisa terjadi?
Ada kalanya orang orang berhenti ketika sudah tak bisa maju lagi
Ada waktunya orang orang rubuh ketika sudah tak kuat bangkit lagiAda hal yang tak sesuai kemampuanmu
Ada hal yang tak seharusnya kau ubah
Ada kesalahan yang seharusnya tak kau lakukan
Ada cobaan yang tak bisa kau lewati
Kau hanya perlu menyerah sajaMau berapa kali kau ulangi
Matamu yang ingin mencoba lagi itu begitu memuakkan
Biarkan aku hancurkan apa yang kau sebut harapan
Bagaimana?
Bagaimana rasanya keputus asaan?Apa itu begitu menyakitkan?
Terasa tak adil kan?
Kau hanya memaksakan kehendakmu saja
Hingga lupa tentang apa yang orang orang minta
Jadi, inilah akhirnya
Kau tak bisa menghindarinya
Tak ada tempatmu untuk lari darinyaSemua itu sudah pasti
Tak ada gunanya berusaha hidup jika sebentar lagi mati
Apa baiknya membantu orang lain jika masih ada masalahmu sendiri
Untuk apa datang jika tak ada seorangpun menunggumu pulangHapus senyuman mu itu
Menangislah
Berteriaklah
Mengerang kesakitan
Menunggu ajal
Umpatlah
Itu hanya membuatku semakin kegiranganTawamu itu sudah seperti orang gila
Salah siapa terlalu percaya
Salahnya selalu berusaha
Diamlah sebentar
Ini tak memakan waktu lama
Kau hanya perlua berbaring disana
Menyerahlah dan jangan lawan
Biar aku yang mengakhirinya.
Untukmu
Jiwa jiwa yang lemah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Janji dan Kata Kata
PuisiLuapan Rasa yang seharusnya tiada Mulai tanpa aba aba Hanya beberapa Tapi Nyatanya Ini bisa Membuka Luka Lama Yang tak akan kau pahami artinya Karena memang seharusnya seperti itu selamanya.