Aku
Bersandar pada harga diri yang rapuh
Terinjak-injak hingga lumpuh
Berbaring pada pendirian yang terombang-ambing
Bertanya pada kepala yang menengok sudut berbeda
Di akhir hanya aku yang tersisaBegitu pula awalnya
Dalam sangkar bertali
Mengepak ujung lidah yang terlilit besi
Tersungkur oleh sayap yang benar sendiri
Besi patahkan kebebasan hati
Berkicau menatap pagiMenyikap tirai, mereka menatap fana
Mengakali fakta, asa dipasung juga
Kita, hanyalah kata yang hampir adaPutih, asap mengekor hilangmu
Pulih, asuh luka balik ulu
Puas, asal jangan lupa jalan
Pulas, rapat berseru tentramTak akan sanggup meraih
Baca terbata, aku abstraksi
Jika kau berhenti, temui ruang ini
Tempat kuas luka menari
Asal mula aku mati
Sendiri, coba pahami
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Janji dan Kata Kata
PoetryLuapan Rasa yang seharusnya tiada Mulai tanpa aba aba Hanya beberapa Tapi Nyatanya Ini bisa Membuka Luka Lama Yang tak akan kau pahami artinya Karena memang seharusnya seperti itu selamanya.