Antara Janji dan Kata Kata

Hujan

Hari ini hujan datang
Memberiku kesempatan
Berteduh dengan seseorang yang kusayang

Maafkan aku
Yang hanya bisa berdiri di sampingmu
Tak berani mengisi sela sela rintik hujan
Dengan sebuah percakapan

Aku terlalu naif
Tak mampu sadar akan kesalahan
Hanya menatap riak air dibawah sana
Berpikir apakah kau kedinginan saat ini?

Aku menggigil
Tanganku mulai meninggalkan rasanya
Telingaku kaku tak mendengarmu bicara
Ternyata kau sedang menelepon seseorang disana

Apa yang harus kulakukan tuhan?
Katanya,Dia pernah mengakhiri semua hubungan
Hingga kita berdua seperti orang tak dikenal
Lalu bagaimana caranya agar aku bisa berpegangan tangan?

Menatap bola matamu yang coklat aku terpana
Apa aku tak terlalu baik untuknya?
Hanya pikirkan kata tanpa berbuat apa apa
Hingga akhirnya tak ada kemajuan diantara kita

Hujan sedikit merenggut
Kecewa terhadap ketidakberdayaanku
Sesungguhnya apa yang ingin kukatakan padanya
Seakan tak terucapkan tapi masih berkeliaran

Sebelum ia beranjak pergi
Sebelum ia menceritakan orang lain
Aku ingin menemani waktunya
Duduk bersandar dibawah pepohonan
Menatap langit diatas taman

Aku membuka mata
Hujan sudah reda
Ia pergi waktu pulang telah tiba
Aku disini ingin melupakan semua

Jika memang itu yang terbaik
Tak ada lagi yang dapat menandinginya bukan?
Dan memang ketika aku bukan yang pantas untuk disampingnya
Memimpin jalan setapak cerita kita berdua
Biarkan hati yang malang ini menatapnya bahagia
Walau bukan denganku tentunya

Jadi,hati ini
Bisakah kau tanyakan hujan bagaimana caranya berhenti?
Berhenti jatuh cinta pada orang dengan terlambat
Jatuh cinta pada orang yang tak bisa kudapat
Dan berhenti berdetak karena aku sudah penat
Semua ini sia sia, gerimis sore itu cuma tinggalkan luka

Sebuah pelangi menyapa
Menepuk pundak langit dengan hangatnya
Sesuatu yang indah itu sementara
Sesuatu yang indah itu jauh tempatnya
Jadi hatiku tersayang, jangan sekali kali memimpikannya
.
Tolong.
Hujan berhenti menanyaiku
Kau bukan ibuku
Behenti membuatku berteduh
Membasahiku ketika aku tak patuh
Aku minta maaf karena cuma itu yang kubisa

Biarkan aku berharap ia tetap baik pada akhirnya
Biarkan tawa hambar ini mengiringi kepergianya
Tolong hujan
Bawa ia pulang
Buat ia bertahan
Bantu ia jika kesulitan
Sembuhkan jika ia kesakitan
Basuh lukanya perlahan

Lalu
Aku tak perlu sembunyikan perasaan tak terbalas ini dibawahmu
Akan kuterima tangismu
Menari diatas genangan lukamu
Dan terjatuh untuk tahu
Dia bukan untukku