"YOU WANT ME TO DO WHAT???" teriak Anna.
"Hei, tidak perlu berteriak seperti itu. Ini hanya sementara, sampai mereka menemukan orang baru untuk menempati posisi tersebut. Lagipula, kau juga sudah tahu kira-kira pekerjaan mereka seperti apa, kan? Harusnya tidak terlalu sulit untukmu dan kau pasti akan belajar lebih berhati-hati di sana. Kau tidak mungkin sembarang meledakkan sesuatu karena akibatnya bisa fatal, benar, kan?" Coulson melempar senyum ke Anna yang masih shock.
"Wait, coba ku ulang lagi, ya. Kau memintaku untuk menjadi asisten pribadi Avengers? Sir, kau tahu aku benci paperwork, kan?!"
"I know that, but this is not just about paperwork, more like handling their schedule and preparing their needs, something like that. Hey, I never do the personal assistant thing, so I can't give you the full description. Tapi jika kau menerima pekerjaan ini, semuanya akan dijelaskan lebih rinci ketika kau sudah berada di tower."
"THE TOWER? Avengers Tower?" Anna menegaskan. Sedikit demi sedikit mulai menunjukan minatnya untuk perkerjaan baru ini. Coulson pun mengangguk.
Bagaimanapun, kita bicara tentang Avengers. The Captain, The Billionaire, The God, The Hulk. Bohong besar jika Anna tidak tertarik bekerja dengan mereka. Selama ini Anna tidak pernah bertemu langsung dengan para pahlawan itu, kecuali Tony Stark, itu pun di situasi yang sangat buruk.
"Jadi mereka masih menggunakan gedung itu, ya? Aku pikir setelah Ultron, mereka sudah pindah ke tempat baru," Anna berkata lagi.
"Ya, mereka masih tinggal di sana. Hanya saja kebanyakan pertemuan diadakan di tempat yang baru. Jadi di tower sering kosong," jawab Coulson.
Anna hanya menggumamkan "hmm" pelan.
"Jadi, kau mau menerima pekerjaan ini tidak? Kalau kau tidak mau, aku bisa menawarkannya ke orang lain. Aku yakin masih banyak karyawan wanita di administrasi yang tidak akan menolak untuk bekerja dengan Avengers."
"Aku mau!" Anna tersenyum lebar. "Aku mau, Sir. Kapan aku bisa mulai?"
"Sabar dulu. Aku akan bicarakan ini dengan Fury dulu. Mungkin nanti salah satu HRD Stark akan menghubungimu."
"Oke."
"Kau boleh pergi."
Sebelum berjalan keluar pintu, Anna menoleh lagi.
"Coulson, why me?"
"You're the best I've got, Anna, and if it can make your day better, Fury said that Stark chose you himself."
Anna tercengang. Ia sama sekali tidak bisa menemukan alasan kenapa miliarder itu memilih dirinya. Tapi Coulson memang benar, berita ini membuat harinya menjadi lebih baik. Akhirnya ia bisa melakukan sesuatu yang berbeda selain administrasi.
"Thank you, Coulson," Anna tersenyum dan berjalan keluar dari kantor Coulson.
My worst day turns out to be the best, batin Anna, tanpa sadar ia tersenyum lebar sambil membayangkan seperti apa rasanya menjadi asisten pribadi para Avengers itu. Mungkin seru sekali, atau malah membosankan karena Coulson mengatakan kalau mereka sepertinya jarang ada di tower.
Oh, well. Bagaimanapun juga.... Aku senang sekali! I can't wait to tell Daisy. Anna berlari menuju ke tempat latihan, terlalu bersemangat sampai akhirnya...
BRUK!
"Ouch, Anna, watch where you're going..." ucap Daisy Johnson sambil mengelus-elus tangannya.
"Ouw, I'm sorry Daisy, I didn't see you there. Eh, kau mau latihan?"
"Iya, kau juga? Terus, kenapa kau tersenyum terus begitu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
A New Job
FanfictionKetika Anna Evans menerima tawaran pekerjaan dari Tony Stark, hidupnya pasti menjadi lebih menarik. Setidaknya ia tidak harus melakukan pekerjaan admin yang membosankan. Note: verrryyyy slow burn, your patience is highly required :) *Disclaimer* I o...