Happy Sunday

1.2K 219 12
                                    

Sinar matahari pagi yang mengintip dari balik tirai jendela membangunkan Anna. Setelah puas merenggangkan badannya, Anna baru sadar kalau ia tidak berada di kamarnya sendiri. Secepat kilat ia terduduk di ranjang dan melihat sekeliling. Anna ingat semalam ia sedang menonton Star Wars VII dan scene terakhir yang dilihatnya adalah Kylo Ren membunuh ayahnya sendiri, Han Solo. Astaga! Ketiduran... Eh, berarti ini kamar Barnes dong... Namun orang yang dimaksud tidak kelihatan batang hidungnya. Anna beranjak dari ranjang dan pelan-pelan mendorong pintu kamar mandi, namun Bucky juga tidak ada.

"FRIDAY, Barnes ada dimana?" tanya Anna dengan setengah berbisik.

"Dia tidur di sofa luar, Miss."

Anna langsung bergumam "oh". Ia mencari-cari es krim yang dibawa semalam, namun tidak juga menemukannya. Ia menebak kalau Bucky sudah mengembalikannya ke kulkas semalam. Setelah merapikan rambut dan pakaiannya, dengan hati-hati ia membuka pintu kamar. Anna langsung disambut dengan pemandangan Bucky yang masih terpejam di sofa. Selimut warna abu-abu hanya menutupi sedikit bagian dari kakinya. Pelan-pelan Anna menutup pintu kamar dan berjalan tanpa suara ke arah lift. Anna tidak tahu kalau Bucky jarang tertidur pulas. Bucky tahu kalau Anna keluar dari kamarnya dan setelah lift yang membawa Anna bergerak turun, ia tersenyum.

Anna segera masuk kembali ke kamarnya. Hari ini hari Minggu sehingga ia tidak merasa wajib untuk bangun pagi. Lagipula, ia masih sangat mengantuk. Anna merayap masuk ke selimutnya dan setelah mengecek notifikasi handphone-nya (belum ada kabar juga dari Steve), ia tertidur pulas selama 3 jam berikutnya.

Anna bangun kira-kira jam 9 lewat dan langsung mandi. Lalu setelah mendengar laporan dari FRIDAY kalau Bucky kembali ke ruang kontrol bersama Wanda, Clint, dan Vision, lalu Tony sedang sibuk di lab bersama Dr. Banner, Anna memutuskan untuk menghabiskan hari Minggunya dengan berjalan-jalan di luar tower. Lokasi Avengers Tower bisa dibilang sangat strategis karena dikeliling banyak restoran, supermarket, toko retail pakaian terkenal, hotel berbintang, dan tentunya stasiun kereta Grand Central. Anna tentu masih ingat untuk membelikan Bucky pakaian baru, sehingga ia membuat janji pada dirinya sendiri untuk mengunjungi beberapa toko sebelum kembali ke tower. Tujuan pertamanya, tentu saja breakfast. 

Setelah puas berkeliling, Anna kembali ke tower sekitar jam setengah 4 sore. Dengan membawa 3 kantong belanjaan di tangannya, ia mampir ke kamar Bucky untuk menyerahkannya.

"Nih. Jadi Steve nggak perlu meminjamkan bajunya lagi," kata Anna sambil nyengir bangga.

Bucky merogoh ke dalam kantong yang diterimanya dari Anna. Kira-kira dalam 3 kantong tersebut ada 10 potong t-shirt, terbagi dua warna, hitam dan putih, lalu celana jogging, jeans, celana cargo, dan... boxer! 

Bucky yang dibuat kaget sekaligus malu ketika melihat barang terakhir tersebut tetap menjaga nada suaranya setenang mungkin saat berbicara lagi pada Anna, "Ini... Apa tidak berlebihan?"

"It's nothing, Barnes. Kau membutuhkannya. Kalau ada yang nggak terpakai, berikan saja pada Steve."

"Um. Oke... Thank you, Anna," Bucky menyunggingkan senyum.

"Sama-sama. Eh, lagi sibuk nggak?" tanya Anna. Bucky menggeleng.

"Good! Ke gym yuk. Bantu aku latihan."

Raut wajah Bucky langsung berubah menjadi serius. Ia mempertanyakan keseriusan Anna. Anna dengan entengnya menjawab, "Ayolah, what could go wrong?"

"Err, banyak," jawab Bucky yang menambah jawabannya dengan berbagai kemungkinan terburuk kalau sampai ia kehilangan kontrol.

"Kau masih ingat semalam kan?" tanya Bucky.

A New JobTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang