"Lift yang Anda gunakan tadi adalah public elevator, aksesnya terbatas hanya sampai lantai ini. Untuk ke bagian atas harus menggunakan lift pribadi. Lewat sini," Christine berjalan duluan menuju ke, oh wow, pasti ada pintu rahasia di sebelah kanan meja kerja Tony Stark, dan tentu saja disamarkan sebagai rak buku. Anna mengikutinya dari belakang. Dalam hatinya, Anna cukup kagum dengan penataan ruang di tempat ini. Berapa banyak orang di dunia yang punya lift rahasia dari ruang kerjanya, sih?
Anna melihat Christine mengetikkan sesuatu di tabletnya, lalu pintunya bergeser dan terlihat ada lift kecil di dalamnya. Mungkin hanya muat untuk enam sampai tujuh orang. Christine dan Anna masuk ke lift tersebut. Pintu yang menuju ke kantor Stark tertutup dengan sendirinya.
"FRIDAY, 82nd floor please," ujar Christine
"Yes, Ms. Scott," balas FRIDAY
Anna baru menyadari kalau lift ini tidak memiliki tombol apa-apa.
"FRIDAY mengoperasikan lift ini, ... well, actually she ran mostly everything in this building. Ada satu lift lagi yang hanya dapat digunakan oleh Avengers, Ms. Potts, dan nantinya Anda, aksesnya langsung dari lantai dasar, melalui pintu belakang. Saya sudah mendaftarkan ID Anda untuk mendapatkan akses penuh atas kedua lift tersebut." lanjut Christine menjelaskan.
Anna hanya bisa mengangguk. Berusaha mencerna semua yang barusan dikatakan Christine. Meskipun sudah lama bekerja di SHIELD, tetap saja ia terpana oleh sistem keamanan yang rumit sekaligus canggih di Avengers Tower.
Lift berhenti di lantai 82.
"82nd to 93rd floor are where the Avengers live, there are gym, dining room, kitchen, and we also have a theater. Pembagiannya nanti bisa dilihat di buku panduan, sudah saya siapkan di ruangan Anda," kata Christine sambil berjalan menuju kamar paling ujung di lantai tersebut.
"Ini adalah tempat tinggal baru Anda," Christine membuka pintu ke sebuah ruangan besar. Anna melihat ke dalam dan tercengang. Ia bisa melihat ada sebuah ranjang ukuran king, ah bukan, super king, meja tulis (Anna bisa melihat sudah ada buku panduan yang disebutkan Christine), dan beberapa lemari buku di sampingnya. Ada juga walk-in closet. Meskipun kecil, tetap saja kesannya mewah. Seperti kamar hotel bintang lima.
Ini lebih besar dari ruangan Coulson, kata Anna dalam hati. Ia lalu berjalan menuju ke kamar mandi. Di situ terdapat bathtub dan shower terpisah.
This is waaaay bigger than my room at the Playground.
"Kami baru menyediakan perlengkapan standar. Jika ingin tambahan, seperti tanaman, atau wallpaper, nanti Anda bisa langsung memintanya ke Mr. Stark," tambah Christine.
"Anda di lantai berapa?" tanya Anna.
"I don't live here, miss. I stay on The Metropolis. It's just 5 minutes walking from here," jawab Christine, "Mr. Stark awalnya memaksa saya untuk tinggal di sini, tapi karena saya sudah punya pacar, jadi saya tetap harus pulang ke rumah. Setelah berkompromi, akhirnya ia memberikan sebuah apartemen di Metropolis. Dia bilang jika saya menolak untuk tinggal di sini, saya harus mau tinggal di Metropolis. Semua biaya ditanggung olehnya," lanjut Christine.
Ternyata Ms. Scott bisa bercerita juga, pikir Anna.
"Mr. Stark baik sekali," kata Anna
"He is a good person, hanya tingkah lakunya saja yang membuat orang-orang sering salah paham," balas Christine. Anna tersenyum mendengarnya
"The Avengers, apa mereka ada di sini sekarang?" tanya Anna, ia belum melihat satu pun anggota Avengers dari tadi.
"They are in the compound right now, di daerah Upstate. Mungkin beberapa dari mereka akan kembali malam ini. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu di sana, jadi tempat ini hanya lebih seperti tempat santai ketika mereka sedang tidak bertugas," jawab Christine.
Anna mengangguk sambil bergumam "oh begitu" pelan.
"Anda bisa beristirahat sekarang. Buku panduan sudah ada di meja, Anda bisa membacanya dulu. Saya tahu Anda pasti penasaran tentang isi gedung ini. Kita bertemu lagi jam 5 di ruang meeting di luar untuk membicarakan pekerjaan Anda. Kalau Anda butuh sesuatu, panggil FRIDAY saja," lanjutnya.
"Thank you very much, Ms. Scott," balas Anna.
Anna cukup lelah, tapi rasa penasarannya lebih besar. Ia membuka buku panduan yang telah disiapkan Christine. Buku, atau lebih cocok disebut file, itu berisikan penjelasan mengenai detail gedung - pembagian ruangan, restricted access, dan sebagainya -, job description, dan yang menarik adalah jadwal rutin para Avengers (termasuk menu makan pagi, siang, malam, ... dan snack!).
Kurang lebih pekerjaan Anna akan meliputi morning call (karena ternyata meskipun mereka adalah Avengers, bagi Falcon dan Hawkeye, tidur merupakan aktivitas yang terbaik), mengatur jadwal interview, commercial shooting, photoshoot, meeting (khususnya untuk Tony Stark. Well, dia memang orang yang paling sibuk di sini), dan sebagainya; kemudian menyiapkan kopi di pagi hari, mengingatkan ulang tahun setiap avengers ke Tony Stark supaya ia punya alasan untuk mengadakan pesta besar, dimana akan menjadi tugas Anna juga sebagai event organizer (Christine menuliskan note untuk berkonsultasi dengan Ms. Potts dahulu sebelum memberitahu Tony).
Anna menghela nafas.
Banyak, ya. Ah, aku lelah. Tidur dulu, deh. Anna membatin sambil mengatur alarm di handphonenya. Jam 5, tadi Christine bilang begitu.
Anna menjatuhkan dirinya ke ranjang. Empuk sekali! Anna menggerakan tangan dan kakinya seperti membuat snow angel dan tak lama kemudian ia tertidur pulas.
KAMU SEDANG MEMBACA
A New Job
FanfictionKetika Anna Evans menerima tawaran pekerjaan dari Tony Stark, hidupnya pasti menjadi lebih menarik. Setidaknya ia tidak harus melakukan pekerjaan admin yang membosankan. Note: verrryyyy slow burn, your patience is highly required :) *Disclaimer* I o...