" ... Help me out. What's the MIT admission statement? To generate, disseminate and preserve knowledge, and work with others, to bring to bear on the world's great challenges. Well, you are the others. And quite as it kept the challenges facing you are the greatest mankind has ever known. Plus, most of you are broke ... "
Anna sedang mendengarkan pidato Tony di MIT dari belakang panggung dengan penuh perhatian. Bagaimana tidak, ia kan yang mengarang pidato itu ("Aku percaya padamu, Evans. Sudah ya, aku mau ke workshop dan tidak mau diganggu," kata Tony enteng ketika Anna meminta pendapatnya). Jadi otomatis Anna boleh berbangga diri tapi sekaligus sedikit was-was ketika Tony membacakan pidato itu dengan gaya khasnya. Well, so far so good, pikirnya. Sedetik kemudian, handphonenya bergetar dari dalam saku celananya. Ada pesan masuk dari Steve yang mengatakan kalau ia akan segera pulang. Anna langsung tidak dapat menahan senyum lebarnya. Tapi kemudian ia sadar kalau kepulangan Steve juga berarti Bucky Barnes akan segera menghubunginya lagi, dan berdasarkan pengalamannya bertemu dengan orang itu, Anna sangatlah berhak untuk merasa cemas.
"... As in, all of your projects have just been approved and funded. No strings. No taxes. Just... reframe the future. Starting now. Go break some eggs," Tony mengakhiri pidatonya yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari para mahasiswa dan mahasiswi MIT. Tony kembali ke belakang panggung, namun sebelum ia berhasil menghampiri Anna, seorang dosen MIT berhasil menghadangnya. Anna bisa mendengar kalau dosen itu sedikit mengharapkan dana yang tadi disinggung oleh Tony Stark. Namun Tony tidak terlalu serius menanggapinya dan kemudian berjalan keluar hall bersama Anna.
"Bagaimana tadi?" tanya Tony.
"Pidato yang bagus, Sir," jawab Anna.
"Pastinya. Thanks to you. Pulang yuk," balas Tony.
Mobil universitas membawa Tony dan Anna ke bandara terdekat. Dari Boston, pesawat pribadi Tony akan mengantar mereka pulang ke New York dengan lama penerbangan kira-kira 1,5 jam.
--- Satu setengah jam kemudian...
Roda pesawat yang mereka tumpangi baru saja menyentuh landasan ketika Tony memberi tahu Anna kalau ia harus mampir di compound dulu. Tony akan berkendara sendiri kesana dan Happy akan mengantar Anna pulang. Anna mengangguk saja, tapi pemberitahuan mendadak dari si big boss mengharuskannya membatalkan 2 pertemuan dengan CEO perusahaan distributor yang bekerja sama dengan STARK Industries. Segera setelah masuk ke mobil, Anna langsung menghubungi 2 sekretaris CEO tersebut.
"Untung juga ya, aku tidak bekerja untuk Tony Stark," ucap salah seorang sekretaris di ujung telepon kepada Anna. Anna hanya tertawa mendengarnya. Saat ini, Anna sudah terbiasa dengan Tony yang seenaknya saja membatalkan pertemuan yang sudah direncanakan jauh-jauh hari. Anna sudah cukup mahir memberikan berbagai alasan pembatalan yang pastinya bisa diterima oleh lawan bicaranya. Mau bilang apa lagi, Tony Stark memang orang yang sibuk.
Memasuki area Manhattan, Anna meminta Happy untuk mampir di kafe es krim langganannya. Sudah lumayan lama sejak terakhir kali ia mengunjungi kafe tersebut.
"Aku pulang sendiri saja, Happy. Terima kasih ya. Have a nice day," kata Anna sebelum ia keluar dari mobil.
"Oke. You too, Anna," balas Happy. Setelah Anna keluar, ia langsung mengendarai mobil dan pergi menjauh.
Anna masuk ke kafe dan si pemilik langsung menyambutnya dengan pelukan hangat.
"Anna, sudah lama sekali!"
"Hai, Tom. Ramai seperti biasa ya?"
"Iya. Apalagi cuacanya cocok untuk makan es krim. Eh, aku punya rasa baru, kau mau coba? Rasa lime and basil. Agak asam, jadi aku sarankan kau mencampurnya dengan cokelat atau vanilla."
"Boleh juga. I'll have one with chocolate on a cup please," Anna tersenyum ramah.
"Coming right up!" balas Tom. Ia lalu kembali ke belakang counter untuk mengambil masing-masing rasa yang diminta Anna sebanyak 1 scoop.
"Here you go," Tom memberikan 1 cup penuh es krim kepada Anna.
"Thank you, Tom. Berapa harganya?"
"Ah, tak usah, Anna. Anggap saja ini promosi, supaya kau kembali lagi secepatnya. Jangan lama-lama meninggalkanku ya."
Anna tersenyum lagi, "Kau terlalu baik, Tom. Aku janji akan segera kembali. Nanti ku bawa teman-temanku."
"Ku tunggu lho," balas Tom dengan senyum lebar.
"Iya, iya. Aku duduk di luar ya," Anna melambaikan tangannya dan berjalan keluar lalu menempati bangku kosong di luar kafe tersebut.
Anna tidak akan menyadari kalau seseorang sedang memperhatikannya dari kejauhan. Bukan niat awal Bucky Barnes untuk mengamati Anna. Benar-benar hanya suatu kebetulan kalau Bucky melihat wajah yang dikenalnya berjalan masuk ke dalam kafe yang hampir tidak pernah sepi itu. Ia menunggu sebentar sampai Anna keluar dengan senyum lebar sambil memegang es krim di tangannya. Melihat Anna seperti itu, tiba-tiba ada perasaan tidak enak di dalam hatinya. Bucky merasa bersalah karena pernah mengancamnya beberapa hari yang lalu. Bucky tahu kalau seharusnya ia tidak melibatkan siapa pun ke dalam masalahnya, namun ia perlu seseorang yang dapat dipercaya untuk bisa menjadi penghubungnya kepada Steve. Sejauh ini, tidak ada polisi atau agen rahasia yang mengejarnya, artinya Anna benar-benar tutup mulut mengenai pertemuan mereka di Central Park.
"I'll see you again soon," Bucky bergumam sendiri dan kemudian berjalan menjauh dari kafe tersebut, entah kemanapun tujuannya.
Insting Anna membuatnya menoleh ke arah Bucky berdiri beberapa saat yang lalu. Namun ia tidak melihat ada yang mencurigakan dan kembali membaca berita di tabletnya. Setelah menghabiskan es krimnya dan ditraktir Tom segelas kopi untuk dibawa, Anna akhirnya berjalan pulang ke Avengers Tower.
Sesampainya Anna di tower, ia disambut dengan ucapan selamat sore dari FRIDAY.
"Ada yang berencana untuk pulang kesini tidak?" tanya Anna.
"Sampai sekarang, baru Dr. Banner, Miss."
"Bagaimana dengan yang lain?"
"Belum diputuskan, Miss. Mereka sedang menghadiri rapat sekarang. Captain Rogers dan yang lainnya sudah kembali ke compound," balas FRIDAY.
"Oh. Tolong beri tahu aku kalau ada perubahan ya. Terima kasih, FRIDAY."
"Tentu saja. You're welcome, Miss."
Anna masuk ke kamarnya dan langsung menuju kamar mandi setelah meletakkan barang bawaannya di meja. Setelah mandi, Anna berbaring di ranjang dan memejamkan matanya. Maunya sih, tidur, tapi belum sempat terlelap, FRIDAY mengumumkan kalau semuanya akan kembali ke tower malam ini. Rasa senang pun langsung menggantikan kantuknya. Sudah cukup Anna merasa kesepian karena kesibukan Avengers di luar sana. Dark days are over, Anna. Yeay!
KAMU SEDANG MEMBACA
A New Job
FanfictionKetika Anna Evans menerima tawaran pekerjaan dari Tony Stark, hidupnya pasti menjadi lebih menarik. Setidaknya ia tidak harus melakukan pekerjaan admin yang membosankan. Note: verrryyyy slow burn, your patience is highly required :) *Disclaimer* I o...