"FRIDAY... *hosh* ...Captain Rogers... *hosh* ... Ada dimana?" tanya Anna terengah-engah. Setelah pertemuannya dengan Bucky, dengan langkah setengah berlari, Anna langsung kembali ke tower. Tanpa sempat menyapa siapa pun, Anna makin mempercepat langkahnya dan masuk ke lift.
"Beliau ada di ruang santai, Miss," balas FRIDAY.
"Sendirian nggak?"
"Iya, Miss."
"Kalau begitu, tolong beritahu dia untuk ke kamarku. ASAP. Thank you, FRIDAY." Anna tidak bisa memikirkan tempat lain yang lebih aman untuk menyebut nama "James Buchanan Barnes" dengan leluasa.
"Segera, Miss."
Sampai di kamarnya, ia langsung melempar tas dan beberapa map yang dibawanya ke atas ranjang. Bingung dan panik, itulah yang dia rasakan saat ini. Mau bilang apa ke Steve? Harus mulai dari mana? Central Park pastinya. Lalu... orang itu dengan sopannya, tiba-tiba mau bertemu hari ini! What the...
*knock knock*
"Anna, ini Steve."
Anna menahan nafasnya sepersekian detik. Ia belum siap tapi apa boleh buat. Anna membuka pintu kamarnya dan langsung meminta Steve masuk lalu menutup kembali pintu tersebut.
"FRIDAY, tolong jangan rekam apa-apa sampai kami keluar," pinta Anna kepada si AI tanpa menyuruh Steve duduk.
"Saya mengerti, Miss," balas FRIDAY.
"Ada apa, Anna?" tanya Steve. Ia langsung tahu kalau ada sesuatu yang tidak beres setelah mendengar permintaan Anna.
"Aku akan memberitahu mu sesuatu. Tapi... kau harus janji untuk membiarkanku bicara sampai selesai, and please don't freak out," Anna memohon kepada Steve.
Steve bingung tapi ia tetap mengiyakan.
"Err... Kau duduk dulu deh," kata Anna. Lalu setelah Steve duduk, ia menghela nafas sebelum berkata, "Barnes". Mata Steve langsung membelalak ketika mendengar nama itu disebut. Anna kemudian melanjutkan, "Kau ingat kan, waktu kita jalan-jalan ke Central Park lalu ke museum dan kau harus pergi duluan karena panggilan tugas?" Steve mengangguk, lalu Anna melanjutkan, "Aku melihat dia di seberang museum setelah kau pergi (lagi-lagi Steve melotot). Ia ingin aku mengikutinya masuk ke Central Park. Singkatnya, ia bertanya tentang dirimu dan ingin bertemu segera. Namun waktu itu aku bilang kalau aku tidak tahu kapan kau kembali. Aku memintanya ikut denganku ke sini, well, tentu saja dia menolak."
"Lalu... dia bilang kalau dia harus bertemu denganmu dulu, tapi dengan syarat: ia yang menentukan waktu dan tempatnya. Dia akan tahu kapan kau kembali dan akan menghubungiku setelahnya. Sampaiiii... Akhirnya hari ini aku bertemu dengannya. Ia memberiku ini," Anna menyerahkan ke Steve sepotong kertas yang tadi diberikan Bucky. Steve membacanya dan menggelengkan kepala tanda tidak percaya.
"Please say something," Anna berkata pelan setelah tidak ada satu katapun yang keluar dari mulut Steve.
Steve mengarahkan pandangan ke arah Anna, "Kenapa kau tidak cerita dari kemarin? Aku sudah tahu kau menyembunyikan sesuatu. Tapi tidak ku sangka... Ini...," Steve mengangkat kertas pemberian Bucky, "Bagaimana caranya kau menyimpan hal ini sendiri? Kau tidak apa-apa kan? Dia tidak menyakitimu?"
"Well, waktu itu kau kan sibuk, Steve, bagaimana aku bisa bercerita tentang ini? Dan dia tidak menyakitiku kok, hanya membuatku takut, sedikit...," kata Anna, lalu lanjutnya, "Barnes ingin kau datang dengan ku. Hanya kita berdua."
"What???" Steve langsung berdiri.
"That's what he said. Kalau kau sendirian ke sana, dia akan menghilang lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
A New Job
FanfictionKetika Anna Evans menerima tawaran pekerjaan dari Tony Stark, hidupnya pasti menjadi lebih menarik. Setidaknya ia tidak harus melakukan pekerjaan admin yang membosankan. Note: verrryyyy slow burn, your patience is highly required :) *Disclaimer* I o...