Sea

2.3K 235 55
                                    

Rasa sakit dan bau anyir yang menohok. Tak membuat tubuh itu berpindah tempat. Bahkan kepalanya semakin nyaman menyelam kedalam air yang telah berubah warna, tak lagi bening namun keruh. Keruh karena ulahnya yang nakal dan nekat.










Flash back

Langkah kakinya nampak goyah, terlalu lama berdiam di studio dan salahkan tubuh kekurangan nutrisinya. Lingkar hitam, wajah kusut seperti zombi itulah penampilannya.

Baru saja kaki mungil menapak dalam rumah. Terkejut oleh kehadiran beberapa orang asing disana yang nampak tertawa.

"ah Yoongi sayang kau pulang". Itu eommanya yang berdiri dari duduk dan menghampirinya.

Yoongi mematung, otaknya memproses dengan cepat apa yang tengah terjadi didepannya. Ia terdiam meskipun tubuhnya terseret masuk kedalam kerumunan itu. Bahkan ia tak menjawab apapun pertanyaan yang dilontarkan padanya, semuanya telah dijawab oleh sang eomma.

Ia seperti patung terdiam yang ebrada disana dan pikiran melayang. Kilas balik masa lalunya kembali. Maniknya memicing ingin rasanya ia menangis sekarang juga. Dilirknya sekilas Jimin dengan santai mendekap erat kekasihnya.

Rasa itu kembali.....

Apa kalian paham...... Diriku yang terkucilkan.

Jemari pucat itu bergetar tanpa alasan. Sesekali ia akan menggigitnya mengurangi seberapa gugup dan takut dirinya.

"pasti lagu yang diciptakan Yoongi-oppa keren". Maniknya memandang tajam ke arah Seulgi yang nampak berbinar menatapnya.

Ada apa dengan gadis itu. Bukankah 3 hari yang lalu ia menamparnya tanpa alasan yang jelas, kenapa sekarang malah ia berbicara santai seolah tak ada apapun yang terjadi.

"tentu saja, dia produser hebat". Kali ini Jimin yang menjawab.

"kau terinspirasi dari mana oppa, lagu-lagumu selalu hits dan menyentuh". Ucap Seulgi lagi dan lagi.

Yoongi tersenyum sinis, belum pernah Jimin melihatnya bertingkah seperti sekrang ini.

"bukankah kemarin kau menamparku?". Semua orang terdiam menatap Yoongi heran.

Seulgi menggigit bibirnya gugup, ia tak pernah menyangkah bahwa Yoongi akan mengatakan hal itu disini. Bukan waktu yang tepat tentunya.

"lalu kenapa kau bertingkah seolah semua tak pernah terjadi, kau pikir aku akan amnesia". Lontaran kata kasar nan mematikan itu menbuat Seulgi tertunduk sembari terisak.

"mianhe oppa,,... Aku...".

Yoongi kembali mengulum senyum.

"Haruskah kukatakan bahwa kau memiliki 2 muka, kau bertingkah manis disini tapi diluar sana kau menunjukkan kebusukanmu. Benar begitu?".

"hyung...". jimin mencoba menengahi tetapi gagal. Ia lupa seberapa keras kepala Yoongi.

"sampai detik ini pun aku masih tak percaya padamu dan aku tak akan pernah setuju kau bertunangan dengan Jimin, apalagi menikah..... hahahahaha mimpi saja".

Plakk..........

Ini ketiga kalinya ia menerima tamparan dalam hidupnya. Wajahnya berpaling memperlihatkan manik terluka. Sedang Eomma Yoongi memegangi lengan suaminya.

"pikirkan ulang kata-katamu, kau sadar kau melukainya, bahkan secara tak langsung kau melukai appa". Ucap Tuan Park dengan nada sedikit meninggi.

"kau sadar dirimu siapa? Yang melakukan hubungan ini adalah Jimin, lalu kenapa kau bersikap kekanakan seperti ini Yoongi, kau hyungnya harusnya kau memberi contoh yang baik padanya". Sang istri nampak menarik lengan suaminya sembari menggeleng pelan.

SAVE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang