Aku dihadapkan dua pilihan.
Antara benar dan salah
Aku sangat mencintai kamu.... sangat mencintai kamu.
Kamu berjalan bersamanya, selama kamu denganku.
Begitu rumitnya dunia, hanya karena sebuah rasa cinta.
Kita berawal karena cinta, biarlah cinta yang mengahiri.
DISPACT news
Ditemui setelah sesi pemotretan, hari bintang yang namanya sedang melejit, yang diduga tegah melakukan foto prewed, ahirnya mengkonfirmasi kebenarannya melalui sesi jumpa pers yang singkat tadi siang, dalam pengungkapannya keduanya membenarkan kabar yang telah berkembang saat ini tentang keduanya, rencana ahir bulan ini keduanya akan melangsungkan pernikahan.
"Hyung makan ya".
"......."
"Hyung makan sedikit ya".
Namun nihil bujukannya tetap tak ampuh, bahkan ini sudah kelima kalinya Jungkook merengek, memohon bahkan memelas, tapi sosok didepannya masih sama tetap diam dengan pandangan kosong. Beberapa kali ia tangkap air mata kembali mengalir membanjiri kedua pipi tembam yang kini tirus itu.
"Lalu mau hyung bagaimana? Menangis pun percuma, Jimin tak akan datang".
"Apa yang hyung lakukan ini hanya membuang buang waktu, belum tentu yang hyung pikirkan memikirkan balik, belajarlah menerima hyung, keputusan yang diambil Jimin pasti pun juga sulit, Jiminpun pasti memikirkannya dengan baik. Hyung pun harusnya begitu bukan".
Yoongi menoleh dengan pandangan nanar, diapandangnya Jungkook yang menatapnya penuh keulusan, jujur ini kali kedua Yoongi bertemu pandang dengan manik yang sejujur ini.
"Aku juga ingin melihat hyung bahagia, senang tidak seperti ini, aku ingin hyung bisa tertawa seperti dulu, ingatkah hyung saat pertama kali tampil di acara talkshow wekend, itu kali pertama aku bertemu hyung dari layar televisi, hyung yang kukenal selalu tersenyum dan ramah. Aku ingin melihat hyung seperti itu". Yoongi menggeleng sembari terisak dalam. Bahkan isakannya membuat Jungkook ikut menangis.
"Kemari hyung.....". Tanpa babibu Yoongi langsung memeluknya erat, menyalurkan betapa sakit yang ia rasakan. Betapa kini dirinya sangat hancur untuk kelima kalinya.
"Sakit Kook". Jungkook mengelus punggung sempit yang bergrtar dihadapannya. Ia mempererat pelukannya sembari memberikan kecupan ringan agar kesayangannya berhenti menangis.
"Apakah aku egois kook, apakah aku jahat jika aku mengharapakan kami bisa kembali seperti dulu". Jungkook melepas pelukannya membuat keduanya kini berhasapan dengan bersitatap.
"Itu hal yang lumrah hyung, ketika patah hati semua orang akan berpikiran demikian, itu hal normal, namun adakalanya kita melihat kondisi kedepan, tentang keputusan yang diambil apakah baik untuk kedepan atau malah menambah lebih rumit semuanya".
"Aku hanya ingin bersama kook, hanya itu saja hikssss . . Aku bahkan tak pernah menuntut apapun, aku selalu menerima apa yang mereka semua berikan. Apakah itu masih belum cukup, apakah masih kurang mereka melihatku menderita".
"Ketika appaku pergi meniggalkan eomma, aku bahkan diam seperti yang eomma mau, aku bahkan tak mencari dan menuntutnya". Yoongi kembali tertunduk sembari terisak mengingat masa kecilnya yang begitu suram.
"Aku bahkan tak pernah protes ketika harus melihat teman-teman bersama keluarga yang lengkap bersama sedang aku tidak".
"Hyung sekarang tak perlu hawatir, ada aku appa dan eomma, kami semua menyayangi hyung". Keduanya kembali berpelukan.
"Maafkan aku kook, maaf".
"Aku paham hyung, kau terluka sangat terluka, bahkan aku yang mengaku menyayangimu tak akan bisa merasakan kesakitanmu".
"Tapi akupun tak bisa melihatmu terpuruk seperti ini, hatiku sungguh sakit. Aku seperti orang bodoh yang membiarkannu sakit hingga seperti ini, rasanya aku hanya bisa bicara omong kosong ketika melihatmu yang seperti ini".
"Kook...."
"Aku menyayngi hyung sangat bahkan melebihi diriku sendiri, jadi jangan selalu merasa hyung selalu sendiri, keluargaku sangat peduli terhadap hyung".
"Hyung igat bahkan eommaku tad pagi histeris melihat hyung seperti ini, kami semua ada intuk hyung".
"Suatu saat aku ingin keluarga kita yang saling menjaga satu sama lain"
Yoongi jadi merona sendiri setelah kecupan ringan yang Jungkook berikan pada bibirnya sesaat setelah ucapan yang membuat hatinya menghangat keluar begitu saja.
"Would you be mine sugar?"
Tbc.
Okey spoiler berikutnya
Yang bs sedikit jabarin tentang Jimin dan rasa yang ia pilih, sebutkan alasannya perihal keputusan yang ia pilih saat ini.Oke samapai bertmu lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVE ME
Teen FictionAku jatuh cinta pada setiap lirik yang kau buat, sungguh hatiku ikut merasakan sedih, susah, pahit bahkan senang. Bolehkah aku berharap satu hal. Bisakah aku mengisi tiap kata yang akan kau tulis nantinya?, aku berharap diriku bisa kau sebut dalam t...