Silahkan dengar lagu diatas.
Tolong.....
Bertahan untuk ku....
Untukku....
Tak kunjung ada berita baik setelah hari menyeramkan kemarin telah berlalu. Tak ada yang berubah dari segalanya.
Yoongi yang masih setia memejamkan maniknya dengan berbagai kabel berwarna warni yang menempel pada dadanya.
Jimin yang masih setia membeku tanpa ucapan dan enggan sedetikpun meninggalkan kursi penunggu pasien. Dan diriku yang masih tetap memandangi semuanya.
Vonis dokter sungguh mematikan, membuat semua orang bahkan enggan untuk bertemu dengannya. Haruskah tugas dokter menyampaikan berita dengan kalimat yang membuat siapapun tak akan pernah mau mendengarnya. Sehalus apapun ucapannya jika bahasannya adalah kematian, masihkan kalian berani untuk mendengarnya.
Kali ini lebih mengejutkanku. .
Pemutaran single beserta video AugustD menjadi trending topik di tweeter dan Youtube. Bahasa yang sarkatis dan kasar masih tetap sama seperti kemarin, aku sungguh bodoh baru menyadari semenderita itu dirimu hyung.
Hari ini 3 hari semenjak Yoongi-hyung koma, Bangtan kembali berkumpul. Suasana muram masih mendominasi, apalagi raut milik Jimin yang Sungguh tanpa minat untuj berdiskusi.
"aku tau ini berat untuk kalian, tapi seprofesional mungkin kalian harus menjalaninya, ini pilihannya dan ini pun lagu darinya, yang harusnya kita buat ini sebagai obat untuknya". Semua manik memandang Bang sihyuk selaku produser Bangtan sendiri.
"aku juga sedih, tapi ketika kupikirkan lagi berulang ulang setelah mendengar baik membaca dapat kusimpulkan satu hal".
"setelah kutahu inti lagu ini, beliau meminta pertolongan, haruskah kita ikut terpuruk, haruskah kita bersedih sampai sama halnya dengan beliau, tentu tidak. Kita hanya perlu menyelamatkannya, dengan cara kita".
Jimin merunduk menahan isakannya yang kembali tak dapat ia tahan. Bahkan air mata telah membanjiri kedua pipi tirusnya.
Taehyung dan hoseok merengkuh masing2 bahunya yang bergrtar mencoba untuk memberi kekuatan.
"bagilah semua bebanmu kepada kami Jim, kami keluargamu sekarang, kami akan membantu semampu kami apapun caranya". Kini sejin sang manager yang mengambil alih.
"aku... Hikss.. Aku tak tau harus bercerita dari mana. . Aku sungguh takut hyung, hiksss... Aku takut. . . ". Jimin bahkan tak mengindahkan segala pandangan rekannya.
"ini juga salahku hyung. . Salahku.. Hiks...".
"jangan menyalahkan diri sendiri Jim". Tepuk Hoesok menyadarkan Jimin dengan lembut.
Jimin menggeleng. "aku yang membuatnya hancur seperti sekarang, semua berawal dariku huung... Hikssss.. Hiksss."
"berceritalah pelan2 okey". Bisik Taehyung.
Flash back.
"hei dengar baby boy, jangan pulang terlambat, hari ini appa akan membawa seseorang yang special".
"arra.... Bawa saaja sekalian tiap hati akupun tak peduli".
"hei... Kau tak boleh seperti itu Jimin".
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVE ME
Teen FictionAku jatuh cinta pada setiap lirik yang kau buat, sungguh hatiku ikut merasakan sedih, susah, pahit bahkan senang. Bolehkah aku berharap satu hal. Bisakah aku mengisi tiap kata yang akan kau tulis nantinya?, aku berharap diriku bisa kau sebut dalam t...