Home

1.2K 149 16
                                    

Langkah kaki terburu nampak serempak dengan raut wajah berbagai eskpresi.

Namja yang baru menjadi kepala keluarga itu pun nampak diam memandang kearah pintu dimana hidupnya tengah berjuang disana. Saat ditanya berpuluh kenapa dan mengapa ia seolah diam memandang kosong si penanya.

Sang ibu mengusap sayang kepala sang anak yang nampak kacau, memeluknya sembari bergumam tak apa dia kuat kau tau itu. Tangis itu kembali tak dapat ia tahan seakan bertambah keras.

"Keluarga Jeon Yoongi". Semua orang nampak sigap berdiri mendapati dokter yang berdiri tegap bersama beberapa suster setelah keluar dari ruang ugd.

"Saya suaminya dok, bagaimana keadaannya".

Sang dokter tersenyum karena menyadari jika dihadapannya adalah si penyanyi yang saat ini tengah hangat di bicarakan. "Keadaanya sudah lebih baik, mungkin 3 hari kedepan beliau perlu perawatan tolong jaga kondisi pasien setelah dipindah ke ruang inap". Jungkook mengangguk paham.

"Ahh satu lagi, jangan dulu beri dia beban untuk berpikir keras, emosinya masih tak stabil dan mempengaruhi sedikit psikisnya". Setelah berujar gamblang sang dokter pamit untuk segera pergi menyelesaikan pekerjannya yang lain.














"Jadi bagaimana ini bisa terjadi kook". Tanya tuan Jeon sekali lagi dengan lembut.

Jungkook menggeleng "entah aku hanya menunggu di depan rumah Park untuk berjaga jaga, setelah itu Yoongi menelponku sembari menangis dan mengerang kesakitan, aku bergegas masuk dan melihatnya sudah terkapar dengan banyak darah".

"Apakah tuan Park tak membantunya?". Ayah Yoongi nampak ikut penasaran

"Kulihat beliau tak ada disana, hanya Jimin yang ada disana". Jawab Jungkook kembali.

"Kurasa kau harus mengambil alih hak asuh Yoongi Tuan Min, meski pada hakikatnya sekarang dia adalah tanggung jawab putraku, tapi setidaknya ada seseorang yang melindungi dan menyayanginya sebagai Ayah yang dia rindukan". Nampak wajah yang diajak bicara sedikit terkejut kemudian seketika tersenyum lembut.

"Apa kalian keberatan Jika Yoongi menjadi anggota keluarga baru kita". Kepala keluarga itu menoleh mendapati putra dan istrinya yang serempak menggeleng bahkan sang putra tersenyum senang sembari berucap "aku senang ayah, Yoongi-hyung mirip denganku jadi aku punya teman untuk berbicara, aku senang punya saudara". Sang ibu nampak tersenyum senang mengelus putranya yang bersemangat sekali menyambut kakak barunya.
















Hari kedua Yoongi dirawat, namja kecil pucat itu terbangun dengan kepala pening luar biasa, seketika ia sesegukan sembari menangis hebat memegangi dadanya yang nyeri luar biasa.

"Hei... sayang tenanglah... sssttt bernapas pelan-pelan okey... ". Jemari besar nan hangat itu dengan telaten mengusap tengkuk Yoongi.

"Tenang ada aku disini emmm.... ada apa hemmm?".

Yoongi meremat kaos yang Jungkook kenakan dengan gumaman kecil "aku benci mereka kook". Jungkook sedikit terejut dan menerka nerka apa yang telah dinperbuat mereka terhadap kesayangannya.

"Berbicaralah padaku sayang, aku akan mendengarkannya". Tambah Jungkook.

"Ayah marah padaku ketika aku bercerita Appa padanya, ketika aku menceritakan kebaikan Appa yang dulu sekali kupikir beliau jahat tetapi tidak Appa baik sangat baik dari ayahku, beliau memukulku hikssss... menendangku..... hiksss sakit kook". Jungkook ikut terisak mendekap erat tubuh kecil kesayangannya yang nampak bergeta hebat. "Tenanglah sayang ada aku, maaf aku datang terlambat waktu itu, maaf..... cup". Satu kecupan mendarat diatas pucuk kepala Yoongi.








Ayah mana yang tak menangis mendengar penuturan polos anaknya yang dianiaya. Ayah mana yang tak akan murka mendengar anaknya kesakitan, ayah mana yang tega melakukan hal keji terhadap anaknya. Bahkan meski hanya anak tiri sekalipun.

Sebagai seorang Ayahpun Min Jaehyun tak akan tinggal diam melihat putra kecilnya terluka. Ia tak akan cukup puas ketika tak membalas perbuatan keci bedebah yang berani melukai putranya.


Setelah mencuri dengar pembicaraan Yoogi dan Jungkook Jaehyun melangkah pergi dengan langkah lebar ke kediamana keluarga Park.























Ia salah mencari gara- gara dengan melukai hati seorang anak dan ayah yang terpisah cukup lama.











































Tbc....

Hehehehheeh
Gimana😈😏 mewek kan?

Aku aja mewek
Wkwkwkwkw

See u next

SAVE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang