Dengarkan lagu diatas biar dapat feelnya.
Langkah kaki cepat tergesa, nafas tersengal keringat bercucuran bahkan rambut yang berantakan tak ia indahkan.
Tibalah ditempat tujuan yang sedari tadi ingin ia gapai, pintu putih itu ia pandangi lamat lamat, jemarinya maju menggapai knop pintu, sedikit gemetar dengan perasaan membuncah.
Srekkkkkkkkk
Pintu terbuka menampakkan sosok yang tengah ia rindukan, ia mendekat mencoba mengelus surai kelam yang halus seperti sutra. Pipi tirus itu tak puput ia belai hingga genggaman hangat yang sangat ia ingin lakukan sejak dua hari yang lalu.
"Yoongi-hyung". Sapanya dengan intonasi yang cukup tegar menahan gejolak rasa sakit yang membuncah.
Maniknya menengadah mencoba menetralkan perasaannya yang kini melemah, tak ingin menangis didepan kesayangan, takut disalah artikan jika sikap tulusnya disalah artikan sebagai belas kasihan semata.
"A...aku merindukanmu". Jungkook terdiam pelan menyadari semua tiba tiba bertolak belakang dengan apa yang ia pikirkan dan yang sedari tadi dirinya tahan, semuanya runtuh, air matanya kembali jatuh dengan isakan dan untaian kata maaf.
"Maaf hyung, baru hari ini aku datang, hiksss......".
Dirinya kembali memandang sosok mungil didepannya yang hanya diam terlelap, hatinya menjerit sakit melihat kesayangannya seperti ini.
Jemari kekar miliknya berusaha menutup mulutnya yang terisak hebat. Meledaklah semuanya. Tangisnya tumpah seraya mencium punggung tangan Yoongi.
Ia lihat luka itu......
Pergelangan tangan yang terbungkus lilitan kain perban, diatasnya masih terlihat jelas beberapa bekas goresan yang pernah Yoongi lakukan untuk melukai dirinya sendiri.
"Aku disini..... berhentilah menyakiti dirimu sendiri hyung, aku tak suka melihatmu terluka sampai seperti ini. Hyung...... berjanjilah padaku jika kau sadar nanti semua yang ada dirimu adalah kewajibanku, memastikan semua yang ada pada dirimu sempurna.
"Bisakah kita memulai kembali dari awal kau dan aku hyung".
"Tinggalah bersamaku hmmmm, aku berjanji diriku yang payah ini akan senantiasa selalu mencintaimu, bersamamu dan melindungimu dari apapun, dan satu hal kupastikan keluargaku sangat amat menyayangimu. Jadi berhentilah menyakiti diri sendiri ingatlah orang orang yang menyayangimu pasti sedih melihatmu seperti ini, termasuk diriku".
Tak terasa celotehan panjang yang hampir sejam itu akan berahir, wajah tampan itu kembali tertunduk lesu berahir akan meninggalkan kesayangannya lagi.
"Aku akan kembali nanti hyung". Ia kecup sekilas bibir tipis pucat itu sebelum beranjak pergi.
"Kurasa memang ini yang terbaik".
Hari ini fansign terahir acara tour, lebih tepatnya ending dari tour yang 2 hari kedepan adalah puncak konser. Semua member nampak bersiap siap di masing masing bangku. Setelah memperkenalkan diri seperti biasanya, hari ini nampak lebih ramai dari biasanya. Beberapa fans lucu mampu membuat mereka tertawa, dari anak anak hingga ibu ibu yang heboh, semua itu tak kuput dari pandangan Jungkook. Sesekali ia akan tertawa terpingkal mendapati lelucon itu. Hingga salah seorang fans dengan berani berteriak kencang mengolok Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVE ME
Teen FictionAku jatuh cinta pada setiap lirik yang kau buat, sungguh hatiku ikut merasakan sedih, susah, pahit bahkan senang. Bolehkah aku berharap satu hal. Bisakah aku mengisi tiap kata yang akan kau tulis nantinya?, aku berharap diriku bisa kau sebut dalam t...