wanna ONE (Completed)

ep 2 - Temanku Park Jihoon!

"Hong!"
aku menoleh, dan kudapati teman kelasku Jihoon tengah berlari menuju ke arahku.

"Jihoon-ah" ucapku sembari tersenyun

Lelaki paling manis di kampus ini dan dia adalah Jihoon.

"hoshh.... aku lelah sekalii, aku minta minuman mu" katanya dengan nafas tersengal

"Ini, minum dan habiskan..." kataku

"Gomawo..." balasnya sembari menenggak habis minuman kaleng yang kuberikan

"Ya... pelan-pelan kau bisa tersedak"

"Huftt.... ternyata lari itu memang bikin cape"

"Lalu kenapa kamu berlari?" tanyaku

"apa kau sudah dengar kabar? ujian kali ini akan di adakan secara lisan!"

"Mwo???????????" tak sadar aku berteriak di depannya

"Kau kaget kan?? aku bahkan hampir pingsan saat mendengarnya!"

"Ta..tapi... kenapa bisa terjadi? apa para dosen sedang malas membuat soal sampai harus ujian lisan?"

"Aku dengar gosip, ada beberapa mahasiswa yang mengambil soal ujian minggu kemarin, jadi soal sudah banyak yang bocor, inilah kenapa para dosen memutuskan untuk ujian secara lisan" jelasnya

"Siapaa sihh orang gila yang menyengsarakan kitaa itu, kalau ketemuu awass sajaa mereka!" ucapku kesal

"makanyaa kau harus hati-hati, aku khawatir kau tidak bisa menjawab satu soal pun haha..." ucap jihoon sembari tertawa remeh

"Yakk... kau meremehkan aku? ayoo kita bertaruh kalau aku dapat nilai 90.. Ahhh tidak.. 80.... ahh bukan.. maksudku 70 kau harus mentraktirku jajangmyeon sebanyak 5x dan barbeque 5x" tantangku

"Wahhh temanku sudah tidak waras sepertinya... apa 70 kau anggap nilai? bahkan nilai 70 saja kau menjawabnya dengan ragu..ckckck... tidak tertolong" jawab jihoon

"Mwo? jangan samakan aku denganmu pria kaya yang manis... aku harus bekerja dan belajar sekaligus"

"Dan itu urusanmu.... baiklah aku terima tantanganmu, kalau aku berhasil mendapat 100 kau harus mengabulkan 3 permintaanku"

"Wahhh... Kau pede sekalii yaaa tuan muda... Oke, setuju!" jawabku gembira saat membayangkan barbeque dan jajangmyeon di mataku.

brakkk!

Tidak sengaja aku menabrak seseorang karena keasyikan ngobrol dengan jihoon.

"ahh... maafkan aku.." ucapku

Tapi pria berambut keemasan itu hanya berlalu tanpa menengok ke arahku.

"Ahhhh dia itu... sombong sekali" ucap Jihoon

"Kau mengenalnya?" tanyaku

"Tentu saja.... si monster kampus Kang Daniel!"

"Kang Daniel? Apa dia orang asing?"

"entahlah, sudah jangan pikirkan, apa kau sudah makan? aku lapar....."

"belum.. baiklah ayo kita ke kantin"

"Traktir aku Hong-ah!"

"enak saja... kau kan kaya.."

"Yang kaya kan ayahku, kau bahkan bekerja"

"Huft... kau memang orang kaya yang berlagak menjadi orang miskin"

"jadi traktir aku bibimbap"

"Andwae... aku akan mentraktirmu yang lebih enak"

"Jinjja?? Wahh hong, Kau memang yang terbaik"

"ayoo cepat nanti kimbab tuna nya keburu habis!"

"Mwo? Kim..kimbab??? yaakkk Hong! Wahhh aku merasa dibohongi"

Ryn berlari meninggalkan Jihoon sambil tertawa karena berhasil membuat sahabatnya kesal.

"Wahhh dia lucu" ucap Jihoon dan ikut berlari mengejar Ryn.