Ep 27 - Open your mind!

3K 238 8
                                    

Kereta tiba di stasiun Busan tepat saat waktu makan siang,

"Hoon, Daniel bisa kita makan sebentar? aku kelaparan belum sempat sarapan" pinta Sulli sambil memegang perutnya yang terus berontak minta diisi.

"aku ikut aja" jawab Daniel

"Terserah" jawab Jihoon

Tidak butuh lama, mereka berhenti di restaurant kecil dekat stasiun.

"ahjumma... aku pesan ramyeon 3 dengan telur rebus 3 dan 1 mangkuk nasi" ucap Sulli

"nde..." jawab ahjumma kedai

"Wahh sepertinya Sulli kita sangat lapar eoh?" ucap Jihoon

"habis ini kita masih menaiki bis lagi... jaraknya lumayan jauh, jadi aku benar-benar harus mengisi tenagaku" ucap Sulli

Tidak butuh waktu lama pesanan mereka datang, dan dengan segera mereka menghabiskannya seperti orang yang tidak makan berhari-hari.

"ahjumma tolong bawakan bill nya"

"Nde..."

"aku yang bayar" ucap Daniel sambil menyerahkan beberapa lembar uang kepada Sulli

"aku yang bayar punyamu, dia biarkan bayar sendiri" ucap Jihoon tak mau kalah

Melihat Daniel dan Jihoon yang sedang bertatapan sinis membuat Sulli kesal setengah mati,

"aku yang akan membayar semuanya simpan uang kalian, siapa tau kalian butuh biaya Rumah Sakit" ejeknya kesal.

Setelah membayar, mereka bergegas menaiki bus yang 5 menit lagi akan diberangkatkan.

"huftt untung tidak terlambat" ucap Sulli

Hoon duduk tepat di sebelah kanan Sulli dan Daniel di sebelah kiri Sulli ( enak banget jadi Sulli).

"aishh kalian ini, aku mau pindah ke depan" ucap Sulli kesal, tapi belum sempat ia melangkah tangannya sudah dipegangi oleh Jihoon.

"duduklah, kau tidak mau akhirnya mengantar ke Rumah Sakit kan?" ancam Jihoon

Sulli hanya bisa pasrah dengan keadaan.

Perjalanan ini cukup melelahkan, hingga membuat mereka tertidur pulas.

4 jam kemudian, akhirnya mereka tiba di kampung halaman Ryn.

Setelah bertanya pada beberapa orang, akhirnya mereka berhasil menemukan rumah yang dimaksud.

"anyeonghaseyo.... apa ada orang di dalam" ucap Sulli

"Anyeongha..... Ryn!!!!" teriak Sulli senang

Ryn yang baru saja kembali dari pasar bersama Soyeon terkejut melihat kedatangan mereka,

"Sulli-ah.... Hoon-ah... Daniel" gumamnya dengan mata terbelalak.

"ahh aku rindu padamu Ryn-ah, kenapa kau pergi tanpa memberitahu kami, apa kau tidak tau kedua orang gila itu semakin menggila saat kau pergi?" ucap Sulli sambil menunjuk Daniel dan Jihoon yang terpaku tanpa mengucap sepatah katapun.

"bagaimana kalian tau aku disini? ah.. eomma.. apa kau ke rumahku?" tanya Sulli

"eoh, aku membujuk ibumu agar dia memberikan alamatmu kepadaku"

"masuklah.. di luar sangat dingin, eoh.. aku lupa, kenalkan ini Soyeon saudaraku, dan Soyeon ini Sulli, Daniel dan Jihoon mereka.... temanku" Ryn sedikit kaku saat memanggil Daniel dan Jihoon sebagai teman.

"ah.. mereka yah... arraseo... anyeong, Soyeon imnida"

"anyeonghaseyo..." ucap Daniel kaku

"hai.." ucap Jihoon

wanna ONE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang