EP 40 - Luka lama part 1

2.4K 170 5
                                    

Daniel merengkuh wajahnya dengan frustasi, sungguh ia tak habis fikir, bagaimana bisa cobaan datang bertubi-tubi tanpa jeda dan memberikan ia ruang bernafas sebentar saja.

Baru selesai masalahnya dengan Ryn dan Jihoon, sekarang ia harus dihadapkan dengan kembalinya Wendi, mantan pacarnya.

Ingatan Daniel menerawang kembali ke masa-masa SMA nya di Kanada.

Wendi adalah sahabat dekat noonanya, Kang Ji hyun.

Mereka satu kampus dan satu jurusan, usia mereka dengan Daniel hanya terpaut 2 tahun.

Daniel di Kanada sedikit pendiam, karena sejujurnya ia tidak suka pindah ke negara yang bahkan tidak ada satu orang pun yang ia kenal selain noonanya.

Daniel dipaksa pindah saat kelas 1 SMA karena kedapatan selalu berkelahi dengan anak sekolah lain, padahal ia sudah menjelaskan bahwa bukan dia yang memulai tapi anak sekolah lain yang menantangnya, karena ia adalah ketua genk WannaOne, dan tentu saja ia juga terkuat di genk nya.

Saat Wendi bermain ke rumahnya, saat itu juga Wendi sudah merasa tertarik dengan adik sahabatnya.

Dan mulailah ia mendekati Daniel secara terus menerus, namun Daniel enggan menanggapinya karena menurutnya Wendi terlalu cerewet dan banyak mengatur alias possesif.

Hingga 6 bulan lamanya Wendi mendekati Daniel tanpa hasil, dan bahkan menyogok Jihyun untuk membantunya, tapi semua nihil.

Hingga terbesit ide gila dari otaknya,

"Daniel! Kamu dimana dek? bantu noona, Wendi nyilet tangannya sendiri, dia mau bunuh diri dek... tolong kesini hikss..hikss.." Suara Jihyun di telepon sambil menangis keras

"mwo? apa Wendi noona sudah gila? arraseo aku kesana noona..."

secelat kilat Daniel datang ke apartemen Wendi dan mendapati baju noonanya sudah berlumuran darah,

"noona... bagaimana ini bisa terjadi?" tanya Daniel panik

"dia frustasi karena kamu ga pernah nanggepin dia dek..." jawab Jihyun

"gila!" gumam Daniel kesal, tangannta sibuk menggendong Wendi ala bridal style dan membawanya ke rumah sakit.

"Bagaimana keadaanya dok?" tanya Jihyun

"Syukurlah masih bisa selamat, kalian membawa kesini dengan cepat, 10 menit saja kalian terlambat, urat nadinya bisa benar-benar putus" jelas Dokter.

"terima kasih dok"

Daniel menatap Wendi kesal, kenapa ada gadis bodoh mau melakukan hal yang tidak masuk akal sama sekali.

"Da...daniel..." gumam Wendi pelan saat ia tersadar ada Daniel yang tidur di sofa.

"eoh, noona sudah bangun?" tanya Daniel pelan,

"kenapa aku disini? aku mau pulang .. kenapa kamu nyelamatin aku?"

"noona, apa kau gila?kenapa kau memotong urat nadimu sendiri?"

"hatiku sakit Daniel, melihatmu hatiku sakit...sangat sakit... aku ingin mengakhirinya saja, tapi aku tidak mampu" Wendi menangis keras.

"kenapa kamu harus memaksa cinta? aku tidak mencintaimu, itu kenyataannya, kenapa kau tidak bisa menerimanya?" jawab Daniel kesal

wanna ONE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang