EP 37 - Romansa

2.7K 185 6
                                    

Ryn tengah sibuk berkutat dengan tugas kampusnya, awal liburan musim dingin benar-benar akan Ryn habiskan untuk menuntaskan tugas kampusnya agar Ryn bisa berkencan dengan bebas setelahnya.

"sayang.... aku disini dicuekin loh" rengek Daniel sambil mengerucutkan bibirnya.

"ih kami ini, kan aku udah bilang aku mau selesaikan tugas ini biar aku bisa santai menghabiskan liburan...." jawab Ryn sambil tersenyum manis.

"ia tapi ga kaya gini juga, aku lagi di samping kamu dan kamu ga ngerasa apa-apa?" tanya Daniel mulai kesal

"ngerasa apa? aku seneng ko ditemenin bikin tugas sama kekasih tampanku" ujar Ryn tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop.

"kamu seneng? tapi aku engga!"

Ryn mengalihkan pandangannya dari layar laptop,

"kamu kenapa sih sayang? katanya aku harus nemenin kamu seharian di apartemen kamu, ini udah aku temenin meski sambil ngerjain tugas, terus sekarang kamu manyun kaya gitu bikin aku serba salah deh...." Ryn mendengus kesal

"ya tapi kan ga seharian penuh kamu nyuekin aku, uda 3 jam kamu depan laptop dan aku kaya nyamuk yang ngiung-ngiung di kuping kamu"

Ryn menahan tawa mendengar ucapan Daniel,

"oke, aku tutup laptopnya, sekarang bilang sama aku, kamu maunya ngapain?" ucap Ryn sambil menutup laptopnya dan membereskan buku-bukunya.

Daniel melirik sekilas, dan kemudian ia tersenyum saat buku dan laptop sudah menyingkir dari tempat tidurnya.

Daniel menaiki kasurnya dan menarik Ryn dalam pelukannya,

"aku maunya kaya gini dari tadi..." ucap Daniel manja sambil ndusel ndusel leher Ryn,

"iyaa tapi ga ndusel leher aku juga, geli tau" Ryn mendorong wajah Daniel dari lehernya,

"tapi aku suka bau leher kamu, sexy...." bisik Daniel

"jangan mesum yahh... awas kalo mesum"

"wajar mesum lah sama pacar sendiri"

"enak aja, no sex before marriage!"

"ia...ia.. tapi kaya gini boleh kan?" Daniel mengatup bibir Ryn dengan bibirnya, dan mencium dengan lembut seperti biasanya.

Ryn paling suka saat Daniel.mencium bibirnya, menurutnya itu sangat membuatnya menjadi gila! ciuman Daniel memabukkan!.

"ehm..." desahnya

"sayang, jangan mendesah ntar aku khilaf" bisik Daniel

"ih kamu!" Ryn menyudahi ciuman ini dengan semburat merah di wajahnya.

"dihh jangan marah... lagi dong lagi...." bujuk Daniel  sambil memeluk tubuh Ryn dari belakang,

"engga!"

"aaaaahhh ahhhh ahhh lagii lagii lagii" rajuk Daniel seperti anak kecil

Ryn tersenyum dan memajukan bibirnya ke arah Daniel yang langsung diterima dengan baik oleh Daniel.

10 menit mereka berciuman,

"i love you Ryn ah..." bisik Daniel

" love you too Kang Daniel" balas Ryn

Mereka berpelukan erat, tapi sekarang gantian Ryn yang memeluk Daniel.

Daniel menenggelamkan wajahnya le dada Ryn, dan terkadang membuat Ryn tidak nyaman dengan gesekan-gesekan kecil dari wajah Daniel di dadanya.

"ganti posisi donk" pinta Ryn

"Enggaa... aku sukaa, ini empuk" jawab Daniel sambil tersenyum dengan mata terpejam

"hyak! Jangan mesum!"

"aku ga mesum, kalo mesum kaya gini nih..."

"awww!"

Daniel menggigit dada Ryn tepat di ujungnya, dan membuat Ryn kesakitan.

"hyak! kau berani Kang Daniel! awas kau yahh!!" Ryn memukul punggung Daniel kencang

"Aww...! hahaha, ia ampun!"

"awas sekali lagi berani gigit payu...." Ryn seketika terdiam, saat menyadari hampir saja ia mengeluarkan kata yang sedikit menurutnya.

"Payu???dara?" goda Daniel, semakin membuat wajah Ryn memerah.

"KANG DANIEL!!!!!!"

wanna ONE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang