ep 5 - Ujian Gila!

5.2K 343 4
                                    

"hoammmmmmm" aku benar - benar ngantuk parah, bagaimana tidak karena ujian gila ini semalaman aku tidak tidur guna menghapal kisi - kisi yang kudapat dari Jihoon.

"Hong!" panggil suara yang tidak asing lagi.. Jihoon.

"Anyeong...." ucapku lemah sambil merebahkan kepalaku ke atas tumpukan buki di meja

"wahhh kau seperti zombie" katanya sambil merebahkan wajahnya ke depan wajahku, dan sontak langsung membuat jantungku berdegup sementara.

"wahh... kau mengagetkanku!" kataku

"kenapa? apa kau terpikat padaku?" goda Jihoon

"Apa kau bodoh? tentu saja aku kaget kau tiba-tiba saja ada di depan wajahku!"

"apa kau berfikir aku akan menciummu?"

"yakk park jihoon... apa kau pernah kelilipan sepatu?"

"mwo? ke..kelilipan apa kau bilang?..se..se...sepatu? Wahhh Hong Ryn sudah mulai tidak waras.. Mana bisa sepatu masuk ke dalam mataku bodoh..!" ucap Jihoon dengan wajah aneh

"wkwkwkk.... kau yang bodoh itu kan perumpamaan, kalo di Indonesia itu adalah lawakan absurd" balasku sambil tertawa senang melihat raut wajah Jihoon yang aneh dan ikutan absurd.

"ahh.  meolla... aku tidak paham dengan budaya Indonesiamu"

"wae? kau bahkan tergila gila dengab Bali, dan Bali itu hanyalah salah satu tempat indah di Indonesia"

"Jinjja? Wahh.. kau harus membawaku liburan kesana"

"Tapi kau yang bayar..."

"Mwo?? Wahh kau benar-benar perhitungan Hong"

dan kami berdua terus mengobrol sampai Prof. Lee Kwangsoo masuk ke dalam kelas, tentu saja suasana langsung hening seketika.

"morning all, Seperti yang kalian tau, hari ini sampai beberapa hari ke depan kita akan mengadakan ujian lisan, saya harap kalian sudah menyiapkan sedemikian rupa sehingga nantinya kalian akan mendapatkan nilai yang terbaik, dan akan saya jelaskan peraturan ujian ini, saya akan menanyakan satu persatu dari kalian satu pertanyaan bernilai 40 poin, dan bila ada yang tidak bisa menjawab teman yang lain boleh memencet tombol depan meja kalian, siapa yang tercepat dia yang akan menjawabnya dan tentu saja mendapatkan nilai tambahan, dan yang tidak bisa menjawab pertanyaan utama akan kehilangan 40 poin dan harus bekerja keras untuk mendapatkan nilai di pertanyaan rebutan, selain 1 pertanyaan utama tadi, akan ada sesi pertanyaan rebutan lainnya dengan soal yang berbeda dari soal utama. Jadi kesempatan kalian untuk mendapatkan nilai ada 3 yaitu poin utama, poin utama rebutan dan poin tambahan rebutan, sudah cukup jelas?" penjelasan Prof. Lee Kwang Soo membuat suasana bergemuruh

"mwo?? Eoteokke? kenapa susah sekali..." aku mulai gelisah.. Tidak.. Bukan hanya aku, semua murid gelisah.

"Tolong tenang!" suara Prof. Lee Kwang Soo seketika membuat suasana tenang kembali meski wajah-wajah pucat tidak bisa ditutupi.

"Saya akan mengacak dari no absen 13 Hwang Jung eun"

"mwoo.. Mwoo??  Apaaa aku duluan??" teman yang bernana Jung Eun nampak kaget saat namanya disebut pertama kali oleh Professor

"kau tidak siap? baiklah nilaimu akan berkurang 40" ucap Profesor tenang

"tidakk... Tidak... aku siap Prof" dengan cepat Jung Eun menjawab ucapan Prof. Lee Kwang Soo.

"baiklah, dengarkan baik-baik.. kalian juga bersiaplah, pertanyaannya.........."

_______________________________________

"arghhhhh!!!!!!!! Akuu gilaaaaaaaaa!" aku menelungkupkan tanganku diatas wajahku, ujian tadi membuatmu frustasi... hampir saja aku tidak bisa menjawabnya, dan Jihoon? Jangan bertanya tentang dia. . dia seperti kamus berjalan, bahkan Prof. Lee Kwang Soo menyuruhnya untuk tidak menjawab lagi karena nilainya sudah SEMPURNA.

"ini...minumlah" Jihoon menyodorkan Mojito Coffee ke arahku.

"aku tidak ingin minum kopi sekarang, aku ingin minum soju.." ucapku lemah

"hahaha.. wahh Hong Ryn memang sudah dewasa" candanya

"apa kau senang melihat temanmu frustasi?" tanyaku

"tidak..  aku jugaa..... cukup... frus...taa....siiiiiii" jawabnya dengab suara dibuat buat.

Aku yang gemas memukul kepalanya dengan buku ekonomi yang cukup tebal.

"yakk!! Sakitt Hong! kau gila?"
Jihoon menyeringis kesakitan sambil memegangi bagian depan kepalanya.

Aku hanya tertawa puas melihatnya kesakitan.

"heii tunggu... aku mendapat nilai 75 itu berarti....... JAJANGMYEONN DAN BARBEQUE!!!!" mataku seketika berbinar saat mengingat perjanjianku dengan Jihoon

"ayolahhh.... kau tau barbeque sangat mahal... aku ganti dengan bibimbap saja.. Oke?" jawab Jihoon

"ohhh tentu saja tidak boleh. . . janji tetaplah janji sayangku Jihoon..." candaku

"Mwo? Sayang? wahh...... apa sekarang kau berharap jadi pacarku?" tanyanya

"owhhhh bolehkan aku menjadi wanitamu pangeran Park Jihoon? apa aku harus memanggilmu Oppaaaa.....opaaaa mulai sekarang?" candaku yang disambut wajah melongo Jihoon

"Hong! Apa kau menjadi gila karena ujian ini? sadarlahhh Hong Reina Ryn!"

"ehmm.. oppa... aku laparr... aku mau barbeque oppaaa..." aku semakin meledeknya dengan genit

Dan Jihoon pun tak kuasa menahan tawanya

"Buahaaaaaha... baiklah.. chagiya... oppa akan membelikan apapun yang kau mau.... Ayoo cepatt berangkat!" Jihoon merangkulku sambil tertawa begitu juga aku.

Tanpa aku sadari ada sepasang mata yang melihatku dari kejauhan.

mungkin itu pacarnya... Kang Daniel berlalu tanpa memikirkan Ryn lagi.

wanna ONE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang