Ep 18 - Pacarku

3.5K 244 1
                                    

Ryn tengah sibuk menata minuman di dalam lemari pendingin, bahkan di cuaca sedingin ini, minuman dingin tetap menjadi favorite khususnya minuman keras. Di Korea minuman keras memang dijual bebas, dan bahkan mungkin sudah menjadi tradisi.

Hp nya bergetar, Ryn mengambil hp di sakunya, dan tersenyum saat menatap nama yang tertera layar hp nya.

"Halo Eommaaaa...... mamaahh... mommyku sayang, Hehehe"

"..........."

"aku di minimarket mah, wae? eomma ku sehat kan? papa juga?"

".........."

"ia, Ryn baik-baik saja ko mah, mamah jaga kesehatan yah... mamah pulang malem terus, jadi kita jarang ketemu deh"

"ia mah, nanti Ryn usahakan langsung pulang yah.... sampai ketemu di rumah mahh... Saranghae eomma..."

Ryn tersenyum setiap kali eomma nya menelpon hanya sekedar menanyakan tentang kesehatannya, jam makannnya dan kegiatannya. Mereka mungkin jarang bertemu, tapi memberi kabar untuk eomma nya adalah suatu keharusan.

Jangan kaget yah, Ryn memanggil eommanya suka-suka hati, kadang eomma...kadang mamah... Kadang mommy,.... karena menurutnya semua sama saja.

"anyeong!" sebuah suara membuat Ryn menoleh

"Hoon-ah!" mata Ryn berbinar

"oww... sepertinya pacarku sedang sibuk..." ucap Jihoon

deg... Ryn sedikit bergetar saat Jihoon memanggilnya dengan sebutan 'pacarku', Ryn masih menganggap Jihoon sahabat dan sedikit susah untuk beralih peran menjadi sahabatnya.

"tidak ko, barusan eomma menelpon dan menyuruhku langsung pulang selesai bekerja"

"Eomma? wahh aku rindu masakan Indonesia eomma mu"

"cihh... padahal kau selalu kepedasan setiap kali makan rendang"

"haha.. tapi itu nagih! sangat enak!"

"Ehm... nanti aku bilang eomma buat masak rendang super pedass untukmu"

"yakk!! jangan pedas..pedas... hehe"

"kau sudah makan?"

"belum, makanya aku kemari"

" mau Ramyeon? ada kimbab tuna juga baru datang"

"hahhhhh.... aku datang jauh-jauh dan pacarku hanya menyuruhku makan ramyeon?"

"wae?kau kan pecinta ramyeon"

"tapi aku ingin mengajak pacarku makan-makanan bergizi"

" ooohh.....Hoon-ah, apa kau mau mentraktirku?"

"aku tidak pelit pada pacarku"

"yak!! Bisa tidak jangan menggunakan kata pacarku terus? Anehhh tau"

"wae? kau tidak suka aku menyebutmu pacarmu? atau...kau memang tidak suka pacaran denganku?"

"bukan seperti itu, aku hanya merasa tidak nyaman saja... ingat hoon-ah, aku sedang belajar, jangan terlalu drastis...aku tidak nyaman"

"tapi...ini sudah 3 minggu kita berpacaran, kau masih belajar untuk menerimaku menjadi pacarmu?"

"hoon-ah...."

"ahh sudahlah... aku malas berdebat denganmu, lain kali saja kita makan diluar, mood ku sedang tidak bagus... aku pergi"

"hoon-ah..."

Jihoon pergi dengan raut kecewa, dan membuat Ryn menjadi merasa bersalah. Hatinya bergemuruh, seperti rasa takut, kesal, kecewa menjadi satu.

"aku kenapa yah... ko ga enak gini rasanya" ujar Ryn sambil memegang dadanya.

wanna ONE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang