Ep 19 - Detak lain

3.4K 240 14
                                    

Sudah 2 hari Jihoon tidak kuliah, Ryn berencana untuk menjenguknya lagi hari ini bersama Sulli dan Daniel.

"kita naik bus saja... Daniel kan bawa motor, ga mungkin kan kita bertiga naik 1 motor hehe" ucap Ryn

"Baiklah...." ucap Sulli senang

"aku naik bis saja bersama kalian, motorku aku tinggal di kampus, nanti pulang aku akan berhenti di kampus untuk ambil motorku lagi" ucap Daniel

"Woohhh.... Daniel memang seorang priaaa" goda Sulli

"apa aku waria?" jawabnya datar membuat Ryn dan Sulli tertawa keras.

Mereka bertiga menaiki bus yang sedikit penuh, tapi masih ada 3 kursi kosong di bagian belakang. Dengan segera mereka menduduki kursi tersebut, hingga ada seorang ibu yang tengah hamil dan membawa anak berusia 5 tahun menaiki bus dengan bersusah payah.

Tidak ada satu orangpun yang peduli dan memberikan tempat duduknya untuk ibu hamil dan anak tadi, Ryn berniat memberikan tempat duduknya, tapi Daniel lebih dulu mempersilahkan ibu itu untuk duduk di bangkunya, ibu itu terlihat sangat senang dan berkali kali membungkukkan badannya kepada Daniel.

"gomawoyo... gomawoyo" ucap Ibu hamil

"tidak apa-apa eommoni..."

"heii anak kecil, siapa namamu? mau duduk dengan noona?" ucap Ryn pada anak kecil itu

"namaku, Minhyun... aku tidak suka dipangku, aku bukan anak-anak noona" katanya

Ryn tertawa mendengar kalimat polos dari bocah bernama Minhyun itu,

"Ehm... baiklah... noona sebentar lagi turun, Minhyun bisa duduk sekarang di bangku noona..." ucap Ryn sambil berdiri dan mendudukkan Minhyun di bangkunya.

"gomawoyo noona... noona cantik, kalau sudah besar aku akan menjadi tampan dan mencari noona, lalu kita akan menikah, janji ya noona..."

Ryn, Sulli dan Daniel tertawa mendengar Minhyun melamar Ryn.

"Minhyunnie... tidak boleh berkata seperti itu, ayo minta maaf dan bilang terima kasih kepada noona" ucap Ibu Minhyun

"de eomma... noona mianheyo, tapi aku tetap akan menjadi tampan dan menikahi noona" ucap Minhyun polos

"baiklah... kalau nanti Minhyunnie sudah besar, tampan dan pintar, kita akan bertemu lagi yah..." ucap Ryn sambil mengacak kecil rambut minhyun.

"hyung... kau jangan mendekati noona ku... dia milikku" ucapnya pada Daniel

Daniel tertawa kecil,

"hyung jangan tertawa juga.. kau terlalu tampan jika tertawa, nanti noona ku bisa menyukaimu" sambung Minhyun yang membuat mata Daniel dan Ryn membelalak.

"heii adik kecil, jadilah dewasa dan pintar, nanti kita bisa mengejar noona-mu ini bersama" ucap Daniel pada Minhyun sambil mengedipkan sebelah matanya ke Ryn.

Ryn merasa jantungnya berdegup semakin keras saat Daniel mengedipkan mata padanya.

Rynnn lo gilaaaa kalo sampai berdebar, padahal dia cuma bercanda... sadarr Ryn sadaarrr - Ryn

"ahh kita berhenti disini bukan?" Sulli menjadi dewa penolong Ryn yang tengah berusaha menormalkan detak jantungnya.

"ia benar" ucap Ryn buru-buru memencet tombol berhenti di sampingnya.

Setelah berdadah-dadah ria pada Minhyun, mereka bertiga menuju apartemen Jihoon.

"woahh... apartemen ini luarnya saja bagus banget" ucap Sulli takjub

wanna ONE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang