EP 39 - trouble

2.5K 220 6
                                    

Hari ini adalah minggu kedua libur musim dingin, dan seperti biasa Ryn sedang di apartemen Daniel.

"yang..... sayang...." panggil Ryn ke arah Daniel yang tengah tertidur di pangkuannya.

"pegel ih akunya, bilangnya mau nonton malah tidur" rengek Ryn

Daniel tersenyum,

"mianhe sayang, paha kamu kaya ada obat tidurnya, setiap nempel dikit langsung tidur" jawab Daniel tanpa membuka matanya

"ya udah bangun, aku bosen tau... jalan jalan yuk" pinta Ryn

"kemana?"

"kemana ajalah, yang penting jangan di apartemen lagi...apartemen lagi"

"oke, aku cuci muka dulu yah, kamu siap-siap gih, kamu kan dandannya lamaaa" ejek Daniel

"siapa yang suka dandan sihh...  ngada-ngada deh kamu"

Daniel tertawa pelan, dan melangkahkan kakinya ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya yang sembab.

                              ******

Sekarang Ryn dan Daniel sudah berada di sungai Han,

"ahhh segernya .. " ucap Ryn sambil menghirup nafas dalam

"keluar cuma mau ke sungai han? mending di apartemen lah yang.... dingin disinii" gerutu Daniel.

"sebentar yang, aku penat di dalam ruangan mulu, aku butuh udara segar" kilah Ryn gemas

"ya udah angetin aku..." Daniel memeluk Ryn dari belakang dan mengeratkan badannya ke tubuh Ryn.

"ahh angett..." senyum Daniel

"aishh... manjaa"

"manja sama pacar sendiri gapapa lah, daripada sama orang lain"

"awas ajaaa berani manjaa sama yang lain, gigi kelinci kamu nanti aku ganti jadi pake gigi kudaa!"

"ihh jangan lah sayang, nanti kalo aku pake gigi kuda, pas ciuman bunyi tuk tik tak tik tuk tik tak tik tuk"

"Bahahaa! imajinasi kamu ketinggian yang...." Ryn tertawa mendengar ocehan Daniel

"ihh pacar aku cantiknya maksimal kalo lagi ketawa gini" ucap Daniel, tangannya semakin kuat merengkuh tubuh Ryn

"yang, jangan kenceng-kenceng aku ga bisa nafas.  . lagian ini tangan jangan ke atas banget, kena dada aku nih ihh nakal"

"noel dikit gapapa sih yang, abis makin anget..."

"hyak! jangan mesum!" Ryn menoyor kepala Kang Daniel sampai Daniel mengaduh kesakitan.

"ampun yang ampun...."

Ryn tertawa melihat Daniel mengaduh kesakitan,

"Kang Daniel? kamu Daniel kan?" seorang wanita cantik berambut blonde menghampiri Ryn dan Daniel.

"wen..wendi?" ucap Daniel terkejut

"eommo! ya ampun.... ini beneran kamu?" gadis bernama Wendi memeluk Daniel tepat di depan Ryn, tanpa menghiraukan Ryn yang terpaku di tempat.

Daniel ragu-ragu membalas pelukan Wendi,

"Niel, aku kangen.... kamu kemana aja? rumah kamu udah pindah, aku tanya temen-temen ga ada yang tau kamu dimana... aku frustasi nyari kamu tau ga! Hiks!" Wendi menangis di pelukan Daniel.

"ma..maaf..." hanya itu kata yang terlontar dari mulut Daniel.

"ehem..." Ryn mendehem pelan, dan menyadarkan Daniel untuk segera melepas pelukan Wendi.

wanna ONE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang