6. Makan Bareng Arvin

7.8K 400 9
                                    

Guys!!!
Terima kasih untuk 1k followers wuhuuuu...
Terima kasih unduk yang udah follow, baca, komen, vote, dan yang udah share cerita ke temen, pacar, gebetan, saudara, dan lain-lain.

Jadiii ini aku bikin special 1k hahahaha...
Untuk selanjutnya nanti lagi yaa, kalau ada waktu buat dicolong buat bikin ini...

Btw, aku suka telat balesin komen. Maaf ya...

Kadang pemberitahuan komen itu ilang gitu, jadi harus buka email buat tau ada komenan apa di part berapa..

Silahkan baca part 6 nyaa

***
"Stef, ntar jalan yuk." Ajak Arvin sambil menyuap nasi goreng yang sedang dimakan Steffani di kelasnya.

"punya duit ga?" Tanya Steffani.

Arvin mengeluarkan dompetnya, ada uang bernominal 20.000. Ia menunjukan sebaris giginya pada Steffani.
"tapi tenang, duit gue di ATM banyak."

"bayarin ya? Pengen KFC nih."

"oke." Arvin menyuap nasi goreng Steffani lagi.
Ia sadar Steffani dan temannya melihatnya yang asik memakan bekal Steffani.

"hehehe, makan makan." suruh Arvin yang cengengesan.

"kan gue laper Vin." Ucap Steffani pada Arvin, lalu mengambil kotak makannya dari genggaman Arvin.
Tangan Arvin mengacak rambut Steffani, "yang kenyang ya boo, biar gendut."

"sipp, enyahlah kau dari sini, dan kembali ke habitat mu." Ucap Steffani yang mengusir Arvin dari kelasnya.
Arvin menekan kedua pipi Steffani, "byebye.." Arvin berlari keluar kelas.

Steffani melanjutkan makan nasi goreng bersama teman-temannya.

"sumpah!!! Kalian sangat lucuuu..." teriak teman Steffani tiba-tiba.

"makasih udah bilang gue lucu." Ucap Kesya.

"bukan lo!!! Tapi Steffani sama Arvin.. Mau dong punya pacar kaya gituu.." Ucap Melly.

Steffani tertawa terbahak-bahak,
"jangan punya cowok kaya gitu dah."

"loh kenapa? Kan seru pacarannya." Ucap Melly.

"karena cowok yang kaya gitu cuma Arvin, dan dia udah punya gue." Ucap Steffani dengan bangga.

Kepalan tissue dilempar ke wajah Steffani karena ucapannya. Selesai makan, mereka mengobrol tentang baju yang ada di olshop, ada juga yang menonton youtube.

Karena bel masuk berbunyi, ketua kelas memanggil guru bahasa Indonesia. Tapi ternyata gurunya sedang berhalangan hadir, satu kelas pun riuh, ada yang bersiap ingin tidur di lantai, ada yang masih asik bermain hp nya, ada juga yang mengobrol.

Steffani, Kesya, dan Melly, pergi ke kantin karena Steffani lapar lagi. Ia tidak takut badannya kembali seperti dulu, tapi ia yakin berat badannya memang naik tapi masih batas wajar.
Steffani memesan indomie goreng, sedangkan Kesya dan Melly membeli makanan kecil.

Pada saat yang bersamaan, Arvin, Devan dan Erick juga ke kantin karena membolos pelajaran. Erick memberitahu Arvin bahwa Steffani sedang makan di pojok bersama teman-temannya.

"oh, jadi gini kelakuan cewek yang katanya rajin." Sindir Arvin yang duduk di depan Steffani sambil memakan kerupuk pedasnya.
Erick ikut duduk di depan Melly, dan Devan disebelah Kesya.

Tangan Devan mencomot makaroni pedas milik Kesya, alhasil ia dapat tatapan sinis dari Kesya.
"ga boleh pelit." sambil menggoyangkan telunjuknya.

"oh, jadi ini fans gue yang selalu ngikutin gue? Ouch ouch ouch." Cibir Steffani, lalu memakan mienya.

"emang tadi nasi goreng yang gue sisain kurang?"

Better With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang