7. Jalan Bareng

7.4K 354 6
                                    

"Libur telah tiba,libur telah tiba
Hore,Hore,Hore
Simpanlah tas dan bukumu
Lupakan keluh kesahmu
Libur telah tiba,libur telah tiba
Hatiku gembira!"

Sorak sorai anak kelas Steffani menyanyikan lagu Libur tlah tiba yang dinyanyikan oleh Tasya. Steffani pun juga ikut menyanyikan lagu kebangsaan kelasnya saat libur panjang. Meskipun liburnya hanya 3 hari, tapi yaa lumayan untuk santai di rumah.

"Stef, ada rencana liburan ga?" Tanya Melly.

Steffani menaikan kedua bahunya, "belum tau nih."

"ke dufan aja sama kita." sahut Aldi temas sekelas Steffani yang pernah mengajak Steffani pulang bareng.

"iya, ikut kita aja. Ajak si Arvin." Ucap Keysha.

Arvin ke kelas Steffani, dan sempat mendengar ajakan Aldi. Ia berdiri disebelah Steffani, "kita ga bisa." Ucap Arvin.

"kenapa?" Tanya mereka dengan kompak, termasuk Steffani.

Arvin mengeluarkan hp nya, dan memberitahu mereka tentang tiket kereta yang sudah ia pesan.
"kita mau jalan ke Pangandaran."

"lahh?? Kita naik kereta? Terus disana gimana?" Tanya Steffani.

"kan ada temen ayah lo disana."

Steffani mengangguk. Ia menghadap ke teman-temannya, "maafkan ya, aku ga bisa ikut," dengan senyumnya.

Keysha meninju lengan Arvin, "ah, ngapain sih lo ngajak-ngajak Steffani."
"ini rencana orang tua kita, yaa gue mah cuma pesen tiket kereta doang."

"ya udah, mending ntar malam aja kita jalan. Ikut ga Mel, Di, Key?" Usul Steffani.

"boleh." Jawab mereka kompak.
"Mel ntar gue jemput ya," ucap Aldi.

"oke.."
"ciee..." ledek teman-temannya pada Aldi dan Melly.

Keysha cemberut mendengar itu,
"kalau kalian berduaan, gue sama siapa?" Tanya Keysha.

"sama Devan." Sahut Arvin.

"ishh, ogahh!!!"

"lo siap-siap aja, ntar Devan yang jemput." Ucap Arvin, lalu menggenggam tangan Steffani, "kita duluan ya."

"bye... Hati-hati." Ucap Mereka.

Stefffani dan Arvin berjalan ke parkiran. Pakaian Arvin seperti biasanya, dua kancing teratas terbuka, lalu memakai jaket hitam. Sedangkan Steffani memakai boomber pinknya.

"ntar gue langsung pulang ya. Gue jemput jam setengah 7." Tanpa melihat wajah Steffani.

Steffani mengangguk, "Vin," sambil menggenggam tangan Arvin.
Arvin tidak jadi memakai helm, ia menengok ke Steffani.
Dia menghembuskan nafasnya, "iya, gue cemburu pas tadi lo diajak ke Dufan sama Aldi." Lalu melanjutkan memakai helmnya.

"kan sama yang lain, kalau jadi pun, lo pasti ikut. Kan lo fans gue yang selalu ngikutin gue kemana-mana hahahaha..."

"oh jadi lo ga anggap gue pacar lo nih?" Tanya Arvin.

"serius banget sih, hahahahaha... Lo kan pacar gue yang paling ganteng, kayanya sihh. Gue takut kalau ada orang yang selalu pengen punya cowok yang sifatnya kaya lo. Takut lo diambil, kan yang punya sifat kaya lo, yaa cuma lo."

Arvin menekan kedua pipi Steffani, "terlalu lebay itu... Hahahhaa..." Ucap Arvin.
Steffani cemberut, sambil naik ke motor Arvin.

"ceritanya udah sampai part berapa?" Tanya Arvin.

"hmm, udah selesai 17 part. Lo tau kenapa 17?" Tanya Steffani sambil menaruh wajahnya dipundak Arvin.

"kenapa?"

Better With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang