16. Jalan Sama Marcello

5.6K 273 9
                                    

"Stef... Bangun." Ucap Marcello yang duduk di pinggir kasur.

Steffani hanya bergumam lalu memeluk guling menghadap ke jendela. Guling yang dipeluk Steffani ditarik oleh Marcello, membuat Steffani berusaha membuka matanya untuk melihat siapa yang melakukan hal itu.

"aaaa, kkkaa masih ngantukk." Keluh Steffani sambil mengusap matanya.

"cepat mandi, abis itu kita CFD. Kakak siapin sarapan dulu." Ucap Marcello sambil menyodorkan segelas air putih.

Steffani duduk di kasur, lalu membenarkan kunciran rambutnya. Tangannya mengambil gelas, lalu meminumnya setelah itu memegang gelas sambil menutup matanya. Marcello menaikan dagu adiknya lalu membuka kelopak mata Steffani.

"mandi." Suruh Marcello.

Steffani menaruh gelasnya di meja kecil, setelah itu ke kamar mandi. Marcello ke dapur untuk mengoleskan selai strawberry ke roti yang akan mereka makan, dan mengambil susu tawar di kulkas.

Steffani turun dengan celana training dan kaos, dengan memakai sepatu larinya, tidak lupa topi yang menghiasi rambut hitam yang diurai.

"rambut diurai??" Tanya Marcello.

Steffani menggeleng, "aku bawa kunciran kok."

Mereka duduk di meja makan dan memakan roti. Steffani mengecek hpnya dan ternyata Arvin mengirimkan gambar wajahnya dan menuliskan selamat pagi little gurll. Steffani membuka pesan itu lalu membalasnya dengan berfoto dengan Marcello.

"ibu sama ayah udah jalan?" Tanya Steffani.

"udah, tadi jam empat."

"yahh, aku ga di kasih uang jajan??"

"dikasih Stef, tenang aja hahaha..."

Ayah dan Ibunya pergi ke luar kota untuk menengok nenek mereka yang sedang sakit. Uang jajan Steffani dititip oleh Marcello. Selesai makan, Marcello memesan mobil online untuk mengantar mereka ke halte busway. Mereka akan pergi ke kawasan HI.
Steffani memainkan hpnya dan memperlihatkan foto makeup pada Marcello, berharap kakaknya akan membelikannya.

Sampai di halte, ternyata sudah ramai. Steffani ikut dengan Marcello di bagian belakang. Saat busway datang, yaa... di belakang penuh dengan cowok. Tangan kanan Marcello merangkul adiknya, dan Steffani berpegangan dengan pinggang kakaknya.

"masih lama ga??" Tanya Steffani yang mendongak menatap Marcello.

"lumayan."

Hp Steffani berbunyi, gadis itu memencet tombol diearphone yang ia pakai. Ternyata suara Arvin yang keluar dari telepon itu.

'kamu sama Marcello??'

'iya, mau CFD. Nyusul dong, aku berdua doang sama ka Cello.'

'aku mau ngerjain tugas di rumah teman. Ya udah, semangat CFDnya ya..'

'iya, kamu juga ya.. Bye..'

Setelah panggilan itu terputus, Marcello menatap sang adik. Bertanya siapa yang menelpon.

"Arvin hehehehe... Ka, ntar pulang mampir ya?? Ada acara di Grand Indonesia." Ucap Steffani.

"oke..."

Mereka turun dari busway saat sudah sampai di halte tujuan. Marcello dan Steffani keluar dengan cara melompat dari halte karena males untuk lewat atas. *jangan ditiru

Better With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang