Chapter 6

12.6K 1.2K 29
                                    

*Sasuke X Naruto*
.
.
.
Terlihat Naruto yang berjalan dengan lemas dan tak persemangat.
'Haaaah...pada akhirnya, Aku tidak tidur sama sekali' batin Naruto.

"Pagi domba kelas satu..."

"Sedirian, mau aku temani?"

"Waaah dia lezat sekali.."

Naruto berjalan sambil menundukan kepala karena takut, Sampai...
"Hay, minuman..."
Puk_

"Uwaaaahhh..." Naruto yang terkejut karena tiba tiba ada yang menepuk pundaknya pun menghindarinya sampai dia jatuh kebelakang, Tapi...
Bruk

"Naruto, Kau kenapa? Kau sakit yah?" tanya Sai yang langsung menangkap tubuh Naruto.
"Sai, Maaf menabrakmu.." ujar Naruto dengan lemas.
"Hay kau, benar benar sakit yah?" ujar Sai yang mulai panik.
Sasuke yang melihat itu pun mengepalkan tangannya.
"Hay Kau, Berani sekali menyentuh minumanku" ujar Sasuke.
"Hm? Memangnya kenapa? Aku bukan bawahnu jadi tidak perluh memerintahku" ujar Sai sambil menatap tajam Sasuke.
"K.A.U" Sasuke mencegeram leher Sai dengan kuat.
"Ukh..." terlihat Sai yang kesakitan tapi dia tetap menatap tajam Sasuke.
"Aku bunuh kau" Naruto yang melibat itu pun langsung menolong Sai.
"Hentikan, Lepaskan Sai...Sasuke" ujar Naruto sambil mencoba melepaskan tangan Sasuke yang semakin kuat.
"Akh—"
"SASUKE!" teriak Naruto. Bruk
"Diam disana! Kau hanya minumanku jadi jangan ikut campur" ujar Sasuke pada Naruto yang duduk dilantai karena pukulannya.

Sedangkan Naruto yang mendengar itu pun mengepalkan kedua tangannya dan dengan kepala yang tertunduk dia berdiri perlahan.
"minuman minuman minuman MINUMAN! AKU INI BUKAN MINUMANMU!!" Sasuke terlihat terkejut sampai melepaskan tangannya pada leher Sai yang langsung jatuh. Perlahan Naruto menatap tajam Sasuke.
'Dia...'

"Aku benar benar membencimu, Aku sama sekali tidak membutuhkanmu. JANGAN PERNAH MENGANGGUKU LAGI!!" teriak Naruto.
Sasuke semakin terkejut mendengarnya tapi tak lama kemudian dia menyeringai.
"Baiklah, terserah padamu. Kalau kau memang merasa akan baik baik saja tampaku...Kita lihat saja, berapa lama kau bertahan" ujar Sasuke lalu pergi meninggalakn Naruto.
"Waou...Dia benar benar meninggalkanku" ujar Naruto sambil tersenyum lega.
"Na—Naru, aku pikir itu tadi berlebihan. Kau harus mengejarnya" ujar Sai.
"Hah! Mengejarnya? Yang benae saja Sai. Aku tidak mau...Sekarang aku merasa lega karena terbebas darinya" ujar Naruto.
"Baka, Kau memang terbebas darinya, Tapi bagaimana mereka..." ujar Sai.
"Mereka?" tanya Naruto tidak mengerti.
"Mereka yang ada dibelakangmu" ujar Sai dan Naruto pun menoleh dan,

"Hay kau degar itu..."

"Hehehe dia sudah dibuang..."

"Akhirnya aku bisa memakannya..."

Gluk
"Dengar Naru, aku memang membenci Uchiha Sasuke. Tapi keselamatanmu nomer satu bagiku...Kau sabahatku jadi kejarlah dia" ujar Sai.
"Tapi—"
"Tidak ada tapi tapian, Asalkau tau yang semalam itu belum seberapa. Malam ini akan semakin banyak yang akan datang kekamarmu. Dan aku sama sekali tidak bisa membantumu, Aku tidak sekuat Sasuke Naru" ujar Sai dengan serius.
"Cepat bawa dia kembali" peringatan Sai.
"Aku...tidak mau" ujar Naruto dengan nada pelan dibagian belakang.
"NARUTO!"
"AKU TIDAK MAU!! aku membencinya..." ujar Naruto.
'Dia...Hanya melihatku sebagai minumannya, dia kejam' batin Naruto.
"Naruto—"
"Selama aku tidak membuka pintuku, aku akan baik baik saja, kan?" ujar Naruto sambil menatap Sai dengan penuh keyakinan.

*SasukeUchiha X NarutoUzumaki*
.
.
.

Drap Drap Drap Drap

Dong Dong Dong Dong

'I—ini...Lebih dua kali banyak dari kemarin...Ba—Bagimana ini...Kami-Sama lindungi aku' batin Naruto.

Crekk

"Heh...Suara ini..." Naruto terlihat semakin ketakutkan dibalik selimutnya.

Crekk Crekk Crekk Crekk

'Kalau...Kaca jendelanya pecah aku harus bagaimana...Ka—Ka...'

"KAASANNNNN....!!!"

Seadangkan di sebuah pohon terlihat Sasuke yang sedang duduk dengan santai sambil menyeringai.

"Benar benar suara tangisan yang merdu" ujarnya.

"Tuan...sepertinya kau sangat tertari pada manusia itu" ujar seekor kelelawar yang terbang mendekat kearah Sasuke.
"Hn" jawab Sasuke dengan dingin.

"Tapu tuan, Apa tidak apa apa kalau meninggalkannya bersama vampir yang lain?"

"Kau bodoh yah, Aku sedang menhukum mainanku, dia cukup nakal juga. Tapi, dia baik baik saja kan?" ujar Sasuke.

"Tenang saja tuan, belum terjadi apa apa dan menurut perkiraanku ada sekitar 40 atau 50 vampir diluar kamarnya" lapor Ciel.

"Bagus, terus awasi dia. Bagaimana pun dia tetap milikku" ujar Sasuke.

"Baik tuan Sasuke" ujar Ciel lalu pergi meninggalkan Sasuke.

Setelah kepergian Ciel, Sasuke melihat tangan kanannya lalu tersenyum.
"Heh Dia benar benar menarik, belum ada yang pernah menepis tanganku seperti itu" ujarnya.

Tapi, Dari jendela kamar siswa terlihat seseorang melihat Sasuke dengan tajam.
"Beraninya kau merebut Sasuke-kun dariku...Uzumaki Naruto" ujarnya dengan penuh amarah.

Pip pip pip~

Sosok itu melangkah kearah ponselnya lalu melihat pesan yang masuk.

[Tousan:

Apa kau sudah berhasil membuat Sasuke jatuh cinta padamu....Kyuubi]

"Tck! Dasar orang tau tidak berguna" ujar Kyuubi sambil melempar ponselnya ketembok hingga hancur.

"...Tapi, aku tidak punya pilihan lain. Untuk membuat ayahku ads diatas aku harus menjadakannya kekasihku dan...Aku harus menyingkirkan Manusia itu"

*Sasuke X Naruto*

Tok Tok Tok

Naruto membuka matanya dan dengan lemas berjalan kearah pintu.
"Si—siapa?" tanya Naruto.
"Ini aku Sai, aku mau memberitahumu kalau kantin sebentar lagi akan tutup" ujar Sai dari luar dan Naruto pun langsung membuka pintunya.
"P—Pa—Pagi...Sai~" sapa Naruto dengan lemas.
"Uwaaah...Naru-chan, Ada apa denganmu? Apa kau sama sekali tidak tidur?" tanya Sai saat mekihat wajah Naruto yang kacau.
"Ummm...Sepertinya, sekitar 10 detik aku sempat tidur..." ujar Naruto.
"Se—Sepuluh detik? La—lalu sudah berapa lama kau tidak tidur nyenyak?" tanya Sai lagi.
"Empat hari..." Sai langsung kaget mendengarnya.
"APA?! Naru-chan lebih baik kau jangan masuk hari ini, kau butuh istirahat. Aku akan izin pada kepala sekolah, mengerti" ujar Sai.
"U—umm..."
"Cepat kembali ketempat tidurmu, dijam segini mereka tidak akan datang. Saat istirahat akan aku bawakan makanan untukmu" ujar Sai lalu pergi dari sana. Setelah kepergian Sai Naruto langsung jatuh terduduk.

"Aku beruntuk memiliki sahabat sepertimu Sai dan...."

'Kami-Sama...Tolong biarkan aku tidur sekarang..' batin Naruto sambil melipat kakinya.
"...Aku ingin pulang~"

TBC

Vampire In Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang