Vampire In Love [END]

Chapter 30

(ノ^o^)ノyeeeyヽ(*ﾟｰﾟ*)ﾉ

"Ugh..." Naruto merasakan kekuatan sihir milik Naruko mulai melemah.

"Tidak!"

"Naruto?" Gaara tidak memperhatikan kalau rantai Naruto mulai menghilangkan dan hanya memperdulikan apakah Naruto baik baik saja.

"Gaara awas!" Naruto mendorong Gaara kesamping, tepat saat Sasuke muncul.

Jelppp—

"Ohok!!" Naruto memuntahkan darah dari mulutnya.

"NARUTO!!!" teriakan Gaara menyadarkan Sasuke. Matanya mulai berubah menjadi hitam sama seperti sebelumnya.

Perlahan lahan semua ingatannya menjadi jelas begitu juga pandangannya. Sasuke menyadari tangannya tepat menujuk jantung Naruto. Karena terkejut Sasuke melepaskan dan seketika Naruto jatuh berlutut didepan Sasuke,

"S..sa...suke...a...ai...siteru..." sebelum mata Naruto tertutup sepenuhnya sebuah senyum dia berikan pada Sasuke. Dan tubuh Naruto pun jatuh.

Brukk
Sasuke menjatuhkan tubuhnya,

"Bohong...Naruto, Jangan menakutinku...Naru..." tangan Sasuke yang gemetaran mengusap pipi Naruto.

"Maafkan aku, Maafkan aku, Maafkan aku..." ucap Sasuke berulang ulang sambil memeluk tubuh Naruto. Bahkan tidak memperdulikan ayahnya Uchiha Fugaku yang sekarang terlihat mengecek tubuh Naruto.

"Bagaimana?" tanya Mandara saat Fugaku sudah selesai mengeceknya.

Fugaku melirik Sasuke,
"Dia masih bisa diselamatkan"

Sasuke menoleh ke ayahnya.
"Beritahu aku!" bukan permintaan tapi sebuah perintah.

"Kau bahkan berani menujukan mata itu padaku" Sasuke meletakan Naruto dengan perlahan dan menarik jas yang dipakai Fugaku.

"Katakan!"

"..."

"Kau itu seorang Vampir, apa kau lupa siapa dirimu setelah jatuh cinta pada manusia ini?" sindiri Fugaku.

"Apa-"

"Bila untuk manusia dia memang masih mati, tapi tumbuhnya masih belum kaku. Bagi seorang Vampir itu masih bisa diselamatkan. Kau hanya perlu mengubahnya menjadi Vampir"

"Itu memang bisa dilakukan tapi, dia sudah mati. Kalaupun dia hidup menjadi Vampir dia tidak akan sama...dia hanya akan seperti boneka. Lebih baik aku kehilangan dari pada melihat Naruto yang seperti itu" ucap Sasuke yang sudah melepaskan cengkeramnya.

"Kenapa aku punya anak bodoh sepertimu" ucap Fugaku sambil kembalikan tubuhnya.

"Fugaku-" Mandara.

"Salama Bulan Purnama Merah masih berlangsung, dan jika kau yang melakukannya...itu tidak akan mustahil. Dia akan tetap menjadi sosok yang kau kenal" ucapnya lalu berubah menjadi ribuan kelelawar dan pergi dari sana.

"Fuhh~"
'Dia itu...Tsundere sekali' batin Mandara.