"Katanya mau ke Bogor. Ini malah ke sini. Rumah siapa sih mbak?"
Melati menghela nafasnya. Dia juga tidak tahu kenapa dia ikut Vino ke sini. Pria itu membuat sisi hatinya tersentuh. Dan meyakinkan kalau dia sudah tidak tinggal di rumah orang tuanya.
Angga juga di rawat oleh Mama papanya Vino untuk saat ini. Maka Melati setuju untuk ikut sebentar menjenguk Angga. Ponakannya yang memang di rindukannya.
Melati hanya menggeleng mendengar pertanyaan Igo. Mereka kini duduk di jok belakang taksi. Sedangkan Vino ada di depan.
"Kita sudah sampai."
Pria itu menoleh ke belakang sebentar saat taksi sudah berhenti di depan rumah warna biru laut yang minimalis.
"Udah kita turun dulu bentar, abis aku jenguk Angga kita lanjutkan ke Bogor."
Dia memberi perintah kepada Igo. Dan akhirnya pria itu hanya mengangguk.
Melati berdiri di depan rumah milik Vino itu. Sedangkan pria itu sekarang setelah membayar taksi langsung melangkah ke arah teras.
"Mbak, itu tadi si Vino itu ngira kita pacaran ya?"
Bisikan Igo yang berjalan di sampingnya membuat Melati teringat perkataan Vino tadi saat melihat Igo merangkul bahunya.
"Biarin. Kamu mesra deh sama aku ya?"
Tentu saja wajah Igo langsung berbinar cerah saat melihat Melati mengatakan itu.
"Wah beneran ini mbak?"
Melati hanya mengangguk. Dia perlu membentengi hatinya dan membuat Vino benar-benar menjauhinya.
Melati mengangguk dan membuat Igo langsung merangkul bahunya lagi. Pria itu memang sangat senang berbuat seperti itu. Alasannya dia kan bisa melindungi Melati. Sedangkan Melati sendiri sudah terlalu dekat dengan Igo. Dia menganggap Igo adiknya sendiri.
Padahal postur tubuh Igo yang tinggi dan tegap cocok juga menjadi kekasihnya. Igo yang hanya berjarak 2 tahun lebih muda memang terlihat sepantar dengannya.
"Ehem."
Deheman Vino membuat Melati mengalihkan pandangannya dan menatap Vino yang tampaknya tidak suka melihat dia dan Igo.
"Kita masuk."
Vino mengucapkan itu dengan dingin. Dan Melati hanya mengangguk.
"Kita masuk Go."
Menoleh lagi kepada Igo yang mengangguk dan menariknya untuk melangkah masuk ke dalam rumah Vino itu
"Assalammualaikum."
"Waalaikumsalam. Kumbang, Untung saja kamu pulang. Angga semalaman terus mengigau. Papa sudah membawa ke rumah sakit semalam. Dan sekarang Angganya sedang tidur."
KAMU SEDANG MEMBACA
seputih Melati
RomanceMelati. Dia menepi ketika seluruh dunia sepertinya hancur di depannya. Kematian kakak kandungnya yang sangat di sayanginya sangat memukulnya. karena semua itu terjadi karena dirinya. Mengasingkan diri dari keluarganya adalah satu-satunya jalan yang...