2

1.8K 73 1
                                    

💞dibalik sebuah perjuangan 💞
🎆pasti ada kesuksesan yang tertunda🎆

****

"Ta tata ... Ta tata" panggil ibu dari luar kamarku

Kesadaranku masih belum sempurna "ta bangum udah jam setengah 5 lo sayang ayo bangun keburu subuhnya habis" ucap ibu lagi

"Iya bu ini tata bangun" ucapku agak keras dengan suara serak khaas orang bangun tidur.

Ku langkahkan kakiku menuju kamar mandi, setelah selesai mandi ku ambil air wudhu dan ku bentangkan sajadahku untuk menghadap sang illahi.

Aku segera keluar kamar setelah shalat subuh membantu ibu untuk memasak
"Tumben bangunnya telat nak?" ucap ibu

"Semalem tidurnya malem banget bu setelah nyiapin baju untuk dibawa kejakarta besok" ucap ku

"Perlengkapan obat sudah bawa?"

"Heheh belum kan nanti belinya bu, sama mau beli perlengkapan mandi nanti anterin iya bu" ucapku manja

"Iya sayang, nanti disana kalau berteman hati-hati, jangan sembarangan pilih temen. Jangan mudah bergaul sama orang gak bener terus kalau jajan jangan boros-boros iya. Nanti tiap bulan dikirimin sama bapak buat kebutuhan kamu disana"

"Inget juga jaga kesehatan jangan lupa telepon ibu paling gak 3 hari sekali, dan ibu minta - " ibu menatapku dengan mata berkaca-kaca ia menghela nafas pelan "jaga KEHORMATAN kamu, jaga ibadah kamu" aku mengangguk dan memeluk ibu erat.

"Jujur ibu ndak tega ngelepas kamu tapi demi masa depan kamu ibu rela" ucap ibu meneteskam air mata.

Ku hapus air mata ibu "tata janji tata gak akan buat ibu bapak kecewa" ucapku pelan lalu memeluk ibu dengan tangisan.

***

Setibanya disekolahan aku dan kevin langsung menuju ruang kepala sekolah untuk memberitahu keputusan kami.

"Masuk anak-anak" jawab bapak kepsek dari dalam ruangan

Kami pun masuk "silahkan duduk dulu" ucap beliau "jadi gimana keputuan kalian?" tanya pak kepsek to the point

"Orang tua saya setuju pak" ucap kevin tegas, lalu bapak kepsek menoleh kepadaku

"Iya pak orang tua saya juga setuju." ucapku pelan

"Baiklah besok kalian jam 7 harus siap di bandara abdulrahman soleh, bapak dan bu arfi akan menunggu kalian disana." ucap pak kepsek

Kami pun mengangguk setuju dan meninggalkan ruang kepala sekolah dan juga sekolahan, kami menuju rumah masing-masing.

***

Hari ini ibu dan bapak mengantarku di bandara udara abdul rahman saleh, disana sudah ada kevin yang menunggu tak lama bapak kepala sekolah berserta ibu arfi datang.

"Bu arfi saya mohon tolong jaga anak saya, kalau tata nakal tolong dijewer bu" ucap ibu

"Iya bu kalau early salah nanti saya tegur dan saya nasehatin." ucap bu arfi

"Iya bu saya titip kevin" ucap ibunya kevin

Pesawat yang akan kami naiki sudah mau lepas landas kami bertig pamit tak terasa air mata ini mengalir begitu saja di pipi, ibu juga mengeluarkan air mata namun ia terlihat tegar.

SEMPEL (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang