5

1.4K 60 2
                                    

👭sebuah pelajaran terbaik adalah👭
👬ketika kita menyadari sebuah kesalahan👬
👪👫👫👪


Pelajar terakhir hari ini bahasa indonesia pak wahyu selaku guru yang mengajar meminta temen-temen membuat kelompok untuk membuat pentas drama yang terdiri dari 10 orang per kelompok.

Pembagian kelompok diatur secara acak, aku satu kelompok dengan azami namun tidak dengan jihan dia harus sekelompok dengan zahira.

Tema yang diberikan pak wahyu untuk dramanya pun bebas tidak ditentukan, agar dapat memudahkan muridnya berkarya dengan bebas tapi sopan tuturnya.

"Hari kamis tema yang akan kalian bawakan harus kalian kumpulkan kepada bapak, tema sekaligus naskahnya. Harus ditulis tangan dikertas folio. Mengerti?" ucap pak wahyu

"Iya pak" ucap murid-murid

"Ingat jika hari kamis tidak ada yang mengumpulkan maka dengan terpaksa nilai kalian akan dibawah 5 dan-"

"Huh" teriak murid-murid

"Jangan pak jangan" teriak murid bersamaan

"Dan kalian bapak beri hukuman untuk membersihkan toilet seluruh sekolahan selama 1 minggu" ucap pak wahyu tegas

"Tidak pak"

"Tidak tidak" ucap kita semua

"Maka dari itu kerjakan tugas yang bapak minta." ucapnya mau meninggalkan kelas

"Ingat pulang setelah bel berbunyi, selamat siang anak-anak" ucap pak wahyu berlalu

Kita pun langsung berkumpul dengan kelompok masing-masing, kelompokku terdiri dari azami, aku, gina, salsa, intan, fino, aldo, rangga, zaenal, dan restu.

"Ear kasian ya si jihan harus sekelompok sama zahira" ucap azami

"Ia tapi gimana lagi coba, kita kan gak bisa ngubah kelompoknya" ucapku

Azami hanya mengangguk-angguk.

"Ini yang jadi ketua kelompoknya siapa nih?" ucap aldo anggota kelompokku

"Iya nih kan belum ditentuin" ucap fino

"Gini deh yang jadi ketua harus bisa menjelaskan kepada pak wahyu secara rinci tentang tema kita, kalian kan tau pak wahyu gimana?"

"Terutama bisa nyatuin anggota kita kalau setiap mau ngerjain tugas-tugasnya yang bisa adil ngatur pembagian tugasnya" ucapku

"Iya.. Iya ,.." ucap mereka bareng.

"Hmm ... Siapa ya?" tanya salsa

"Jangan gue pokoknya" ucap rangga

"Jangan gue juga" ucap zaenal

"Kalian ini belum ditentuin udah bilang jangan-jangan. Gimana mau lancar tugas kita kalau kalian kayak gini ?" ucapku

"Bener itu hehehe" ucap fino

"Ayo siapa yang bersedia secara suka rela jadi ketua kelas" ucapku gregetan

"Gue tau" ucap aldo spontan

"Siapa al?" ucap mereka bersamaan.

"Mending lo aja deh Ear yang jadi ketuanya secara lo kan teges" ucap aldo

"Eh ko aku?"

"Iya, kan lo teges kalau gue si gak bisa teges" ucap restu

"Iya deh lo aja Ear" ucap mereka bersamaan

"Iya deh" ucapku lemes. Terus terang aku ga begitu suka dijadiin ketua kelompok gini karena udah jelas bakalan ribet.

"Ok gini deh, ada yang punya ide kita nanti buat pementasan apa?" ucapku to the point.

SEMPEL (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang