Kalian pasti binggung anak-anak El Pelita sudah tau kalau aku anak dari pemilik sekolah mereka, terutama buat sabrina dan kawan-kawannya. Mereka tau saat sabrina dan kawan-kawan membully ku dan azami habis-habisan saat kenaikan kelas dua tepatnya. Banyak anak-anak El Pelita yang semakin membicarakanku karena mereka menganggap aku mempermainkan Axelle Manuela Elroy yang notabenya adalah kakakku, dan Vincent Blake Reynard yang notabennya adalah tunanganku. Tapi whatever lah aku ngak ambil pusing santai aja.Flashback
Seperti biasa pulang pergi sekolah aku selalu bareng axelle atau bareng vincent, hari ini entah kenapa tiba-tiba mobil yang aku naiki bersama axelle memasuki parkiran sekolah dan dibelakangnya di susul oleh vincent.
"Dek nanti kayaknya kakak gak bisa pulang bareng kamu, kakak mau jalan sama azami." kita masih duduk di mobil
"Iya kak gpp, kan ada kak vincent kalau gak bisa juga minta anter kak avin hahaha" tawaku pecah
"Kamu ini pinter mencari kesempatan" ucap axelle terkekeh
"Iya donk habisnya kakak atau vincent always sibuk mulu, cuma kak avin atau doank yang kadang free. "
"Iya-iya maaf akhir-akhir ini sibuk kakak" ucap axelle tersenyum
"Maaf sudah diterima" ucapku tersenyum.
Pintu mobil disisiku terbuka ternyata vincent yang membukakannya
"Noh prince nya udah jemput" goda axelle
"Apaan si kakak nih" ucapku lalu menjulurkan lidah
Akupun keluar dari mobil dan mengandeng lengan vincent "moring beib" ucap vincent
"Moring to bie" ucapku tersenyum
Baru mau melangkah "ta tunggu" ucap axelle ia menghampiriku, banyak yang menatap kearahku tak banyak juga yang mencibirku.
"Ini dari bunda" axelle memberikan bingkisan yang ternyata sebuah baju rajutan.
"Loh kapan bunda ke apartemen kak?" ucapku binggung perasaan bunda gak keapartemen.
"Kemarin aku ke butik bunda" ucap axelle
"Oh, iya udah aku kekelas dulu kak"
"Eh rutinitas biasanya mana?" goda axelle. Ohiya aku lupa, aku pun menghampiri axelle
"Morning my brother" ucapku tersenyum lalu mencium pipi kiri dan kanannya, axelle pun memegang wajahku dan cup ia selalu mengecup keningku.
"Udah ah dadah " ucapku melambaikan tangan pada axelle laku mengandeng tangam vincent
Eh murahan banget
Iya murahan banget katanya bukan muhrim tapi kalau yang tajir tajir nyosor aja
Iya dasar murahan
Dan blablablaaaa
"Jangan didengerin mereka gak tau apa-apa" bisik vincent, memang omongan mereka gak aku pikirin sama sekali bodo amat.
Tibalah kita didepan kelasku "belajar yang rajin yah beib" ucap pelan vincent
"Siap komandan" ucapku hormat pada vincent, vincent pun terkekeh.
Aku memasuki kelasku dan mendapatkan tatapan tajam namun tak ku hiraukan akupun langsung duduk dibangkuku.
"Eh dikelas kita kenapa ada cewek sok alim tapi munafik yah" ucap zahira
"Iya nih bener percuma berjilbab kalau kelakuan biadap" ucap tania temen zahira
"Ih jijay deh ogah gue deket-deket sama tuh orang" ucap zahira
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMPEL (End)
Teen FictionSeorang gadis belia yang baru menginjakkan kaki di SMA harus mengetahui bahwa most the wanted boy disekolah barunya itu kakak sedarahnya, dan apa jadinya seorang bad boy harus bertekuk lutut pada gadis itu. Fakta jika most the wanted kakak gadis it...