Aku bukam siapa-siapamu
Jadi aku tak berhak marah padamu
💔💔💔💔💔Ku langkahkan kakiku memasuki apartemen kak el, setelah kejadian yang tak patut ku lihat itu aku berlari keluar sekolah dan menyetop taksi. Aku pun memberi kabar kak el bahwa aku akan keapartemennya, aku juga menceritakan kejadian vincent aku juga mengungkapkan perasaanku yang sebenarnya bahwa aku sayang sama vincent.
Kakak el selalu memberi masukan positif padaku dan harus bisa mengendalikan emosi karena saat aku jatuh cinta sama seorang badboy seperti vincent maka aku harus siap-siap patah hati. Entah kenapa vincent kurang peka atau gimana, ia tak pernah berpikir apa kalau aku itu sodara axelle, aku juga sudah menegaskan bahwa aku gak akan bisa menikah dengan axelle.
Namun ia tak junjung paham apa aku harus mengatakan aku adik dari axelle manuela elroy, kepalaku serasa pusing memikirkan semua ini.
Ting tong ting tong
"Siapa si yang bertamu gak tau orang lagi mandi apa? Yang jelas ini bukan kak el cz kalau kak el pasti langsung masuk" gumamku pelan
Namun pintu tak kunjung aku buka karena aku masih melanjutkan mandiku dibawah guyuras shower. Setelah itu aku mengganti pakaiannku dan segera ku melaksanakan ibadah shalat azhar.
Bel apartemen berbunyi lagi usai aku melaksanakan shalat, tanpa melepas mukena aku pun berjalan kearah pintu dan membukanya siap untuk memaki orang yang berkunjung itu.
Ceklekk
"Kak vin ngapain kesini?" ucapku terkejut, vincent memasang wajah datar
"Lyta maafin aku" ucapnya menunjukkan wajah yang ditekuk
Aku pun berlalu keruang keluarga dan di ikuti olehnya yang usahi menutup pintu, aku masuk kekamar dan melepas mukenaku dan mengganti dengan hijab pendek dengan wajah datar aku menghampirinya yang sudah berdiri di blakon apartemen tak lupa ku bawa minum untuknya.
"Minum dulu kak" ucapku pelan
"Kamu marah?" ucapnya menatapku
"Marah? Aku bukan siapa-siapamu jadi aku gak ada hak untuk marah kak" ucapku tegas
Ia terdiam mematung mendengar penjelasanku, ia menghela nafas berat "aku menyayangimu" ucapnya melihat ke mataku.
"Ketika kita sayang dengan orang itu jangan pernah kau lukai hati dan perasaanya, apa lagi harus bercumbu dengan wanita lain" ucapku ketus dan pasti menusuk kehatinya.
"Iya aku tau, aku salah ngelakuin itu" ucapnya pelan
"Kak, sampai kapan kakak kayak gini?"
"Maksudnya?" ucapnya binggung
"Sampai kapan kakak akan terus jadi badboy, pacaran sana sini, nemplok sana sini. Hm... Sampai kapan? Nunggu sampai anak orang hamil?" ucapku sedikit kasar biar vincent mikir
"Aku juga capek" terlihat dari sorot matanya jika ia memang lelah "aku hanya ingin satu wanita yang berbeda dari wanita manapun, perlahan ia merubahku sedikit demi sedikit"
"Bagus dong kak" ucapku sedikit antusias walaupun penasaran siapa wanita itu
"Huh tapi sepertinya dia menolakku" ucapnya tersenyum masam

KAMU SEDANG MEMBACA
SEMPEL (End)
Teen FictionSeorang gadis belia yang baru menginjakkan kaki di SMA harus mengetahui bahwa most the wanted boy disekolah barunya itu kakak sedarahnya, dan apa jadinya seorang bad boy harus bertekuk lutut pada gadis itu. Fakta jika most the wanted kakak gadis it...