30. Another Pov

1K 50 0
                                    

"Gue hamil anak davin pliss tinggalin davin ta" pinta jihan

Deg jantungku berpacu lebih cepat dan akal pikiranku entah dimana, membuat tubuhku menengang. Aku menghela nafas berat lalu pergi meninggalkan jihan ditaman itu.

_______________

Davin fernandez sahabat dari Axelle Manuela Elroy ia sedang termenung di kamarnya ia tak menyangka jika earlyta akan ke apartemennya. Apa lagi sahabat earlyta ada di apartemennya. Earlyta tak meminta penjelasan ia hanya mengembalikan dompet davin dan berlari meninggalkan apartemen.

Davim ingin mengejarnya namun ditahan oleh jihan, jihan merasakan kram diperutnya. Sehingga membuat davin harus melarikan jihan kerumah sakit.

"Keluarga pasien?" tanya dokter pria setengah baya

"Saya dok" ucap davin

"Anda suaminya? Selamat pak anda akan menjadi ayah karena istri anda sedang mengandung. Untuk lebih jelasnya anda segera periksakan istri" ucap dokter itu langsung pamit pada davin

"Hamil. Jihan hamil" davin mengusap kasar rambutnya.

Davin masuk keruangan jihan, jihan tersenyum pada davin tapi davin tak membalas senyuman itu

"Siapa ayah dari anakmu?" tanya davin datar

"Eh. M.. Maksudnya apa?" tanya jihan

"Jangan bego lo. Lo hamil han gue tanya siapa ayahnya?" bentak davin

"Apa? Hamil gue" jihan langsung terisak

"Gak mungkin gue hamil!" teriaknya sambil memukul perutnya berulang kali

"Stop han!" bentak davin lalu memeluk jihan mungkin dengan begini jihan tenang.

"Tenang ya, sekarang kita pulang dulu oke" ucap pelan davin

Jihan mengangguk pelan, davin menyelesaikan administrasinya lalu membawa jihan pulang ke apartemennya.

"Bik " panggil davin setelah tiba di apartemennya. Pembantu davin pun segera menghampiri majikannya

"Iya den" jawab bik saoda

"Bik Saoda tolong bawa jihan kekamarnya, saya ada urusan" ucap davin

"Baik den" bik saodah pun langsung menghantar jihan kekamarnya.

Ia langsung segera keluar apartemen menuju parkiran dimana mobilnya berada lalu melesat membelah jalanan jakarta.

Mentari sudah berada di ufuk barat, earlyta meninggalkan taman dan kembali ke rumahnya.

Kringg

Koko rafael calling....

"Halo ko" jawab earlyta
"Ta kamu kesini sekarang atau besok pagi?" tanyanya

"Sekarang aja deh ko, dirumah tante vera kan ko"
"Iya, ya udah sekalian bawa baju aja nginep di rumah mama"

"Iya koko sayang"
"Hati-hati dijalan ya sayang"

Rafael mematikan teleponnya, earlyta segera mengemasi pakaiannya.

"Bik ratih" panggil earlyta

"Iya neng" jawab bik ratih

"Bik saya mau kerumah tante vera kalau ada yang nyari saya bilang aja saya ikut kak axelle ke bandung ya" jelas earlyta

"Iya neng" jawab bik ratih

Earlyta menuju mobilnya "mang ujang bik ratih hati-hati dirumah kalau ada apa-apa telepon ya" pinta earlyta tersenyum.

"Siap neng" jawab mang ujang

SEMPEL (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang