13

1.1K 59 1
                                    

Ketika cinta datang
Disaat kau jadi miliknya
****

Ting tong ting tong

Dengan langkah gontai aku membuka pintu apartemennya ia mengira axelle yang datang karena gak mungkin pagi-pagi gini ada tamu.

Cecrekkk

Deg, bukan axelle yang datang namun tamu kak axelle atau tamu yang ingim bertemu denganku tapi vincent sendiri tidak tau soal aku dan axelle.

"Kak vincent' ucapku kaget

Terlihat wajah terkejut dan menengang vincent  "Lo kok disini?" ucap vincent spontan "pucat " kata pertama dipikiran vincent melihat earlyta ia menepis pikian yang tidak-tidak tentang gadis itu.

"Umm., anu kak masuk dulu aja" ucapku gugup

Vincent masuk keruang tamu "mau minum apa kak?" tanyaku yang menyusul langkah kak vincent

"Dari kapan kalian bersama" ucapnya mengepalkan tangannya.

"Maksud kak ak" ucapku gugup

"SEJAK KAPAN KALIAN HIDUP BERSAMA!" bentak vincent

"Umm-" kata-kataku terpotong karena rasa mualku mulai datang lagi dengan sedikit lari aku menuju dapur dan memuntahkan semua yang ada di perutku ke westafel

"Hoek hoek hoek" kakiku sudah tidak mampu menompang badanku kakiku melemas dan runtuh di bawah westafel.

Vincent menghampiriku dengan raut wajah khawatir ia mengendong earlyta ala bridal style "badan lo panas, kita kerumah sakit" ucap vincent melembut "semoga dia gak- arghhh" batin vincent

"Tap-"

"Gada tapi-tapian" ia keluar apartemen axelle lalu bergegas kerumah sakit terdekat.

Earlyta yang gak kuat memejamkan matanya namun ia bisa merasakan jija vincent memperhatikannya dalam diamnya. Ia kemudian merasa sangat pusing dan tak sadarkan diri.

***

Sampai dirumah sakit vincent mengendongnya dan dibawa ke ruang IGD perawat langsung menangganinya vincent menunggu diluar ruangan dengan wajah yang berantakan. Ia langsung menghubungi Axelle namun tidak ada jawaban ia menghela nafas berat.

Hampir 20 menit mereka memeriksa earlyta pintu igd terbuka"keluarga nona earlyta?" tanya seorang dokter yang keluar dari ruangan itu.

Vincent langsung berdiri dan menghampiri suster itu,"saya dok?"

"Bisa ikut keruangan saya" vincent mengangguk pelan dan mengikuti dokter.

Ia telah duduk di ruangan dokter berada jujur vincent membenci yang berbau rumah sakit.

"Jadi earlyta sakit apa dok?"

"Saudara earlyta terserang infeksi pencernaan dan tipes, untuk sementara saudara earlyta bettres selama masa pemulihan. Ini obatnya tolong di tebus di apotik." ucap dokter lalu memberikan resep obat.

Vincent pamit pada dokter lalu ia menuju apotik untuk menebus resep obat itu setelah itu ia kembali keruang VVIP Dimana earlyta dirawat. Ia masuk keruangan itu dan meletakan obat yang ia tebus.

SEMPEL (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang