Chapter 19

7.5K 322 17
                                    

***

Semenjak kejadian tadi sore. Brantley dan Alexa saling diam di dalam rumah sakit.Alexa juga sudah mengganti pakaiannya dengan baju hitam polos dan celana jeans biru. Navia yang melihatnya hanya bingung tidak mengerti.

"Kalian itu kenapa sih?" Kesal Navia yang melihat mereka berdua terus diam. Brantley sibuk dengan ponselnya. Sedangkan Alexa sibuk memainkan kuku jarinya.

"Hey!" Bentak Navia kesal.

Akhirnya mereka berdua langsung menoleh ke arah Navia dengan wajah terkejut.

"Kenapa?" Tanya mereka berdua ber-barengan.

"Kalian berdua kenapa dari tadi diem aja?!" Navia menghembuskan nafas panjang.

"Kita?" Tanya mereka berdua berbarengan lagi. Sedangkan Navia memutarkan bola matanya jengah.

"Ah terserah deh..." Kesal Navia sambil mengibaskan tangannya.

"Aku hanya lagi tidak ingin melakukan apa-apa,apalagi berbicara dengan orang." Jawab Alexa menyenderkan tubuhnya di sofa.

"Ak-"

BRAK!

pembicaraan Brantley terpotong saat pintu kamar rumah sakit dibuka keras. Disana ada Alend yang tangangnya di peluk oleh..

Theresa.

Brantley menatap Alend dan Theresa dengan nanar. Sedangkan Alexa tetap memandang ke arah wajah Navia yang masih terkejut saat melihat kedatangan Alend dan wanita disebelahnya.

"Alexa pulang!" Tegas Alend menarik tangan Alexa. Tapi Alexa menahannya dan Theresa menatap Alexa dengan sinis.

"Ayo pulang!" Tarik Alend paksa.

"Aku tidak mau! Apa ucapan ku tadi sore belum puas?!" Alexa menarik lepas tangannya.

"Aku tidak peduli dengan perkataan mu tadi sore!"

"sayang... Sudahlah kita pulang aja. Lagipula kau seharus nya senang,Alexa menjauhkan mu!" Theresa terus bergelayut di tangan Alend.

"Aduh kalau kalian mau berantem jangan disini dong! Ini yang lagi sakit terganggu." Mereka tidak menggubrisnya. Navia yang merasa tidak ada jawabannya hanya bisa menghembuskan nafas pasrah.

"Aku akan terus menarik mu hingga kau mau pulang !" Alend menegaskan ke sekian kalinya.

Bug!

Satu tinjuan melayang tepat di wajah Alend. Brantley memang sedaritadi menahan emosinya.

"KAU TIDAK MENDENGARNYA?! DIA TIDAK MAU!" Brantley menarik kerah baju Alend.

"Tapi dia istriku!" Navia yang mendengarnya terbelalak terkejut sambil menutup mulut nya dengan kedua tangannya.

Alexa tau bahwa Navia akan marah saat menghetaui ia menikah dengan pria sialan ini.

"Kau selalu membuat hidup nya tidak tenang! Bitch" Brantley melepas kerahnya dari tangannya.

"Aku tidak akan seperti ini jika ia tidak mengandung anakku Brant!" Emosi Alend sudah hampir di batas maksimal.

Semua orang yang ada didalam ruangan menatap ke Alexa tidak percaya. Dan Alexa benar-benar dibuat malu yang ke sekian kalinya. Alexa langsung keluar dari kamar rumah sakit dengan air mata yang menggenang di sela-sela matanya.

"Ak-"

"Aku yang akan mengejarnya!" Alend mencoba untuk Brantley tidak mengejarnya. Biarkan Alend yang menanggung permasalahannya.

ALEXA.J (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang