[HIGHEST RANK #78 In Romance #35 in 2017 ] (Sedang Dalam Perbaikan\ rvs di eps-11)
Alexa Jender, perempuan yang harus berkerja di tempat hiburan malam serta pemuas pria di atas ranjang. Ia terpaksa melakukan perkerjaan tersebut untuk membayar peng...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alend
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Brantley ***
Alexa Pov
Aku membuka mataku karena perutku terasa sakit menerus. Aku memperhatikan sekeliling ku dengan mata sedikit menyipit.
Tembok biru? Luas banget? Dan ...... Sial! Ini bukan di apartementku. Aku bangkit dari kasur dengan nafas yang tidak teratur dan berlari menuju pintu keluar. Tetapi aku merasakan tanganku di tahan seseorang.
"wah .... Jangan bilang ini setan? Setan!"aku memberontak teriak untuk kabur. Tetapi aku malah ditarik untuk mendekat... Dan, Ya Tuhan... Bisakah aku melihat cowok tampan selain dia? Ini sangatlah muak.
"kau mau lari kemana? Aku menunggu mu sampai bangun di sebelah mu." aku menatap geli.
"sungguh pria setan! Aku tidak peduli. Sekarang juga aku mau pulang!" teriakan ku menggema ke seluruh ruangan.
"kau tidak boleh pulang sembelum kau mandi dan sarapan." terulas senyum lembut yang sangat menjijikan.
Tepat sekali. Aku memang sangatlah lapar. Dia tahu saja apa yang ku mau.
"aku akan menunggu di dalam kamar, jika aku diluar kamar.... Aku tak tahan melihat tubuh pembantu Alend.
oh jadi aku sedang berada di rumah Alend? Lalu kemana Alend itu? Kenapa yang ada di sini si babi hutan yang menyebalkan?.
"memangnya umur berapa pembantu nya?." tanyaku penasaran dengan menaikan satu alis.
" sekitar umur 50-an." Jawabnya santai. Aku terlonjak kaget. Untung saja lantai kamar mandi nya tidak terlalu licin, jadi aku tidak terpeleset mendengar nya.
"kau suka yang tua-tua ternyata." bisikku dengan tertawa hambar.
"tidak juga...." aku hanya mengangkat bahuku dan langsung menutup pintu kamar mandi.
Ah aku hampir lupa. Aku buru-buru membuka pintunya kembali dan aku bisa melihat pria yang belum ku ketahui namanya itu sedang duduk di bangku kecil sambil memainkan ponselnya.
