ALEXA.J (COMPLETED)

Chapter 16

BUAT KALIAN YANG BACA INI! KALAU ADA TYPO HARAP DI MAKLUMI YA! BACA JUGA YANG CERITA KEDUA AKU JUDUL NYA 'MY WAY'. MAKASIH 😇
HAPPY READING!

Alend Pov.

Aku sudah menyiapkan semua untuk pernikahan besok. Alexa juga tidak mau kedua sahabatnya tau kalau ia hamil dan akan menikah denganku.

Aku hanya mengundang Brantley, dan orang-orang tertentu saja yang ku undang.

Aku juga akan menelfon mama untuk datang besok. Karena aku yakin jika aku tidak memberitahunya kalau aku akan menikah,mama akan benci kepadaku.

"Alend?" Panggilan itu sudah pasti dari Alexa yang sudah bangun dari tidurnya. Aku langsung menghampirinya dan ikut tidur disebelahnya.

" kenapa?" Tanyaku sambil mengusap rambutnya.

"aku ing-" Alexa langsung beranjak berlari dari kasur menuju kamar mandi.

Aku mendengar ia seperti sedang muntah-muntah dan aku menghampirinya untuk melihat keadaan Alexa.

"keluarkan semuanya Alexa" Aku menepuk punggungnya pelan.

"Kau tidak jijik melihatnya?" Tanya Alexa sambil berkumur dengan air westafel.

"Aku tidak jijik melihat muntahan calon istriku." Godaku. Ia menatapku tajam,dan aku menyukainya saat aku selalu melihat ia kesal denganku,saat aku jail dengannya. Itu tidak akan pernah ku lupakan.

"Sejak kapan kamu muntah-muntah seperti ini?"

"Saat aku merasa mual dan rasanya isi perutku ingin ku kuluarkan juga."

"ke dokter yuk" Ajakku lembut seraya menarik lengannya. "Jangan sampai sakit dulu. Pernikahan kita udah di mulai besok." aku membuka kaosku dan mengganti dengan kaos yang baru. Aku melihat Alexa menutup matanya.

"bukannya kamu udah biasa?" Tanya ku dengan senyum jail.

"gak tau ah" kesalnya. Aku menggelengkan kepalaku sambil tertawa kecil.

"Alexa" Aku berjalan mendekat menuju Alexa yang sedang terduduk di atas pinggir kasur.

"Aku mencintai mu" aku mencium dahinya. Aku tidak tau darimana rasa cinta itu tapi aku merasakan bahwa setiap Alexa dekat dengan lelaki lain atau Brantley,aku sangat cemburu. Dan setiap berada didekatnya aku benar-benar nyaman dan menjadi hangat di dekatnya.

"aku benar-benar tulus mencintai mu. Walaupun aku tidak tau kamu mencintai ku juga atau tidak. Tetap saja kamu hanya milik ku sampai anak kita besar,sampai kita tua,dan sampai berakhir." aku bisa melihat air mata Alexa terjatuh begitu saja.

"kau kenapa menangis?" aku langsung dipeluk erat olehnya membuat senyumku terukir dibibir ku.

"aku juga mencintai mu, tapi aku mohon jangan marah jika aku dekat dengan Brantley karena ia sudah ku anggap seperti kakak ku sendiri." ucap Alexa di sela-sela tangisannya. Sebenarnya aku merasa kesal jika Alexa dekat dengan Brantley,tapi aku tidak boleh egois karena Alexa menganggap Brantley sebagai kakaknya,bukan suaminya.

"Hanya Brantley dan aku saja." ucap ku dingin. Aku bisa merasakan di sel-sela pelukan ia mengangguk dan nafasnya terdengar teratur.

Ternyata ia tidur kembali dengan begitu cepat. Karena aku tidak mungkin untuk membangunkannya kerumah sakit,jadi aku mencoba untuk menyuruh Bi Mirna menelfon dokter langgananku.

***

"Bagaimana dok?" Tanya Alend seraya mengusap puncak kepala Alexa yang masih tidur.

"kapan anda terakhir berhubungan?" Tanya dokter.