Dua pria bersandar di bar seraya meneguk vodka yang sudah di tuangkan oleh bartender. Mereka hanya terdiam dengan pikirannya masing-masing, sambil menikmatin dentuman musik yang begitu keras terdengar oleh telinga kedua mereka.
Alexa tidak mengerti, selama hampir dua jam mereka saling diam dan tidak ada satu pun diantaranya yang berbicara terlebih dahulu.
Mungkin mereka sedang mendapatkan masalah ataupun hanya sekedar tidak ingin berbicara. Hingga pada saat itu, Alexa tidak perlu memperdulikannya.
Dengan malas, Alexa berjalan ke arah tempat beberapa orang menikmati minuman-minuman yang tersaji. Seperti biasanya,Alexa menyapa salah satu bartender disana.
Selesai menyapa,mau tidak mau Alexa harus melakukan pekerjaannya sebagai wanita penghibur.
Alexa sedikit memberi jarak dari dua pria yang sudah ia lihat dari awal. Walaupun seharusnya ia mendekati mereka berdua seraya bermanja dengan suara seksi yang bergairah. Tapi entah kenapa untuk menggoda dua pria itu saja terasa tidak berkemauan.
"Hei,Malam ini kau begitu cantik Alexa" puji Manu—teman dekatnya yang bekerja sebagai bartender. Alexa hanya tersenyum tipis serta anggukan kecil.
"terima kasih dude,Bagaimana pacarmu? Kaisy?" mereka berpacaran hampir 5 tahun. Ya walaupun mereka sama-sama sibuk,tapi Alexa akui mereka bertahan sangat lama dan saling mempercayai satu sama lain.
"sangat baik, dan aku harap sampai kedepannya terus seperti ini." sekilas ia membersihkan keringatnya yang menempel di dahi. "bagaimana dengan mu?"
Alexa mengerutkan dahinya heran. Jelas Alexa selalu baik-baik saja selagi semua pekerjaan yang ia lakukan lancar.
"Maksudku,Apakah kamu mendapatkan lelaki yang sudah tepat di hatimu?" pertanyaan itu membuat Alexa berdecak.
"kau sudah gila?Lelaki mana yang mau dengan aku seperti ini?"Alexa menarik kursi di sebelahnya dan ia tempelkan bokongnya di atas kursi tersebut. " Aku hanya seorang pelacur. Aku tidak yakin ada yang mau menjadi pasangan hidupku. Lagi pula,aku masih harus fokus dengan Navia."lanjutnya.
"memang nya berapa usiamu?"Alexa menoleh ke arah dua pria itu,karena dirinya yakin salah satunya lah yang bertanya kepadanya soal 'umur'.
Yang benar saja,ternyata pria yang memakai kaos putih ber-garis hitam dengan celana pendek selutut dan juga menjadi selera para wanita. Beserta pria yang di sebelahnya juga tak kalah tampan. Yang bisa dibilang 11,12 deh Jika di perhatikan.
"Kau menanyakan usiaku?" Alexa menunjuk dirinya sendiri. Dan pria itu mengangguk dengan seulas senyum menggoda.
"19 tahun" jawabku santai. Ia sempat tersedak mendengarnya. Tetapi pria yang di sebelah nya hanya diam dan menghadap lurus melihat para wanita-wanita penghibur menari di atas sana,dan beberapa wanita lainnya sedang memanjakan orang-orang yang sedang menikmati dunianya masing-masing.
"kau serius?" Tanyanya tak percaya.Kenapa semua orang terlihat terkejut saat menanyakan usiaku? Bukankah itu wajar?
"tentu saja"
Siapa namamu?"
" Alexa Jender" jawabnya singkat. Alexa harap perbincangan ini cepat selesai, karena sungguh membosankan.
"Nama yang menarik." ia menganggukkan kepalannya. Sepertinya sedang mencari topik. Ah ayolah aku bosan seperti ini. ia harap ada seseorang yang cepat —cepat memanggilnya agar menghindar dari perbincangaan yang membosankan ini.
"Dia temanmu?" Pria itu menunjuk lelaki yang sedang menata beberapa gelas-gelas. Alexa mengangguk kecil.
Dan pria itu tampak ber-oh ria tanpa berkata lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXA.J (COMPLETED)
Romance[HIGHEST RANK #78 In Romance #35 in 2017 ] (Sedang Dalam Perbaikan\ rvs di eps-11) Alexa Jender, perempuan yang harus berkerja di tempat hiburan malam serta pemuas pria di atas ranjang. Ia terpaksa melakukan perkerjaan tersebut untuk membayar peng...