"Sudah kau habiskan?" Tanya Taehyung yang baru saja keluar dari toilet.
Hyera mengangguk. Di hadapannya terpampang jelas nampan yang tadinya terisi bulgogi dan roti panggang sudah kosong.
Taehyung berjalan membawa pakaian pasien miliknya yang sudah terlipat rapi.
Ia menempatkan dirinya di dekat Hyera. Karena itu Hyera segera menggeser posisinya lebih ke kiri agar tersedia ruang lebih antaranya dengan Taehyung.
"Kenapa sunbae duduk di sebelahku?" Tanya Hyera gugup sambil memainkan jari tangannya tanpa menatap Taehyung.
"Wae? Kau tidak suka?"
Hyera menoleh ke arah Taehyung yang kini sedang berusaha meraih tasnya di dekat ranjang pasien.
"Ani. Bukan seperti itu. A-aku hanya-"
"Apa itu artinya kau suka aku duduk disini?" Sela Taehyung sambil membersihkan tepi bibir Hyera yang tampak ada noda selai roti.
Hyera diam. Tiba tiba pipinya terasa memanas.
"Sunbae tidak sarapan?" Tanya Hyera mengalihkan pembicaraan.
Taehyung menahan tawanya.
"Sudah. Aku sangat kenyang sekarang" jawabnya sambil berjalan ke arah pintu.
Hyera mengernyit. Ia tidak sedetik pun pergi dari kamar rawat Taehyung. Dan ia pun tak melihat ĺelaki itu mengisi perutnya.
"Apa sunbae mencoba membohongiku?" Tanyanya.
Taehyung berhenti saat tepat hampir membuka pintu.
Ia tersenyum sambil diam menatap pintu putih itu tanpa berbalik ke Hyera.
"Aku tidak berbohong.Aku sudah sangat kenyang..."
Hyera menunggu.
"...Saat setelah mencicipi bibirmu tadi"
Taehyung berbalik. Melihat ekspresi terkejut bercampur malu di wajah Hyera.
"Ayo. kita harus pulang. Nampan itu biar perawat yang mengambilnya" ucap Taehyung membuka pintu kamar rawatnya.
Hyera melihat Taehyung masih di pintu. Seakan mempersilahkan gadis itu keluar lebih dulu.
Hyera berdiri dan berjalan melewati Taehyung keluar dari kamar rawat itu.
***
"Untuk apa?" Tanya Eunha yang kini menatap Jungkook yang sedang menatapnya sendu dengan tangan yang masih memegang pinggangnya.
"Untuk semua yang ku lakukan padamu. Menjeratmu dalam kehidupanku yang seharusnya tak kau sentuh, memaksamu agar tetap disisi ku, menyegelmu karena satu foto yang pasti sangat kau benci. Semuanya tak pernah terasa adil bagimu. Mianhae"
Jungkook melepas tangannya dari pinggang Eunha dan menunduk.
Eunha masih diam. Tak merespon apapun.
Jungkook mendongak lagi. Tersenyum samar kemudian mengucapkan kalimat yang membuat Eunha gundah.
"Mulai saat ini. Pergilah dariku, dunia gelapku sama sekali tak pantas untuk malaikat sepertimu. Aku tau kata maafku tak akan mengembalikan semuanya seperti semula. Geundae... aku sungguh menyesal. Mianhae"
Setelah itu Jungkook meraih semua papperbag yang berada di bawah, sebelah kakinya dan membawanya pergi keluar dari gang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My BadBoy [Revisi]
FanfictionNOTE! (Penulis di akun ini sudah meninggalkan akun ini dan membuat akun baru untuk memperbaiki kesalahan dan tata penulisan yang kacau di akun ini. Beberapa part cerita ini berantakan. Namun karena masih ada beberapa pembaca yg menyukai, cerita tid...