Hate!

3.2K 320 3
                                    

Sekarang Eunha dan Mingyu sedang di dalam caffe.
Mereka sudah menyelesaikan tugas sejarah mereka.Tentu sudah di print juga.Dan besok tinggal langsung di kumpulkan.

"Gyu.Sudah malam.Sebaiknya kita pulang kan?" Tanya Eunha sambil mengecek jam tangannya.

"Eoh maja.Sebentar aku akan bayar bill nya dulu.Itu cappucino mu bawa pulang saja" ucap Mingyu kemudian memanggil pelayan untuk membayar bill.

Setelah membayar, mereka keluar dari caffe hendak menuju tempat parkir mencari mobil Mingyu.

"Cakkaman." Mingyu menghentikan langkah mereka saat sudah di depan mobilnya.

"Hm. Ada apa?" Tanya Eunha kebingungan.Kemudian wajahnya semakin bingung melihat Mingyu seperti menahan tawa.

"Ya!! Apa yg lucu eoh? Jika mau tertawa silahkan.Tak perlu di tahan seperti itu.Aishh lagipula apa yg membuatmu tertawa hah?" Sergah Eunha kesal pada sikap Mingyu.

"Hahahha..." akhirnya tawa Mingyu meledak.

"Itu... haha.." Mingyu masih belum bisa menghentikan tawanya.

"Ya! Hentikan tawamu baru bicara" perintah Eunha.

"Geurae mian." Mingyu sudah mengontrol tawanya kemudian kembali bicara. "Itu di pipimu.Kau makan waffle tidak bisa santai?"

"Mwo? Maksudmu? Apa yg di pipiku?" Tanya Eunha panik.Pasalnya ia dan Mingyu sedang berada di area parkir terbuka di tepi jalan.Ia takut orang orang yg berlalu lalang akan tertawa juga melihatnya.

"Itu ada noda cream waffle di pipimu" jelas Mingyu.

"Hah? Eodi? Eodiga?" Eunha dengan segera mengusap kedua pipinya.
Namun usahanya sia-sia.Ia tak kunjung mengenai noda cream itu.

Mingyu sudah gemas melihat Eunha, kemudian ia menjulurkan tangannya ke arah wajah Eunha dan sedikit membungkukan tubuhnya untuk menggapai wajah Eunha.
Tak bermaksud apa apa.Hanya ingin menghapus noda itu.

Namun....

Sreet    
BUGH

*Di tempat lain*

"Dia dan Mingyu dimana sebenarnya? Ini sudah jam 10 malam tapi mereka belum pulang.Bagaimana jika- arrghh tidak.Tidak mungkin" Jungkook sudah lama bolak balik tak tentu arah setelah tau bahwa Eunha sedang bersama Mingyu hingga larut.

Saat itu, Yolhee turun dari kamarnya hendak menuju dapur untuk mencari camilan.

"Eoh oppa.Kenapa gelisah seperti itu?" Tanya Yolhee yang mengurungkan niatnya ke dapur.Ia menghampiri kakaknya yang sedang jalan mondar mandir di depan sofa ruang tamu.

Namun, Jungkook tetap pada kegiatannya tanpa mendengar pertanyaan Yolhee.

"Aishh... Ya! Oppa!" Karena kesal tak di dengarkan, Yolhee berteriak di depan Jungkook.Dan akhirnya Jungkook tersadar.

"Ah kau! Jangan berteriak malam malam begini!"

"Aku tidak akan berteriak jika kau mendengarku oppa!"
Yolhee langsung merebahkan dirinya dengan nyaman di atas sofa.

"Hm.Memang kau tadi berbicara sesuatu?" Tanya Jungkook sambil menghampiri Yolhee.

"Aish Tentu.Aku tadi bertanya.Dan kau tetap mondar mandir tidak jelas!" Jelas Yolhee meluapkan kekesalannya.

Jungkook menghela nafas lalu berbicara.
"Geurae.Mianhe.Kau tadi bertanya apa?"

"Aku tanya.Kau ini kenapa? Seperti sedang ada beban pikiran" jawab Yolhee.

Jungkook menghela nafas lagi.
"Kau tau Eunha?"

"Em Ne arra.Dia gadismu kan?" Jawab Yolhee tanpa ragu.

"Hm.Dia sedang diluar bersama Mingyu Yol.Aku takut" ucap Jungkook dengan jelas menggambarkan kekhawatiran di wajahnya.

"Mwo?! Mi- Mingyu?" Yolhee terkejut. Pasalnya ia hanya sekedar tau jika musuh kakanya itu satu sekolah dengan Jungkook.Tapi ia tak tau kalau namja itu bergerak cepat.

"Ne.Dan aku tidak tau dimana mereka sekarang.Aku sudah menghubungi Eunha beberapa kali tapi dia tak menjawab" jelas Jungkook dengan kepala menunduk.

Yolhee tau pasti bagaimana cemasnya kakaknya itu pada gadis yg sudah berhasil menempati relung hatinya.

"Panggilan itu terhubung?" Tanya Yolhee sambil memegang pundak kokoh Jungkook

"Ehm.Terhubung.Hanya saja dia tidak mengangkatnya" jawab Jungkook lesu.

"Itu artinya ponsel Eunha eonni aktif.Kenapa tidak memakai GPS saja? Coba cari keberadaannya" usul Yolhee.

"Ah iya.Kenapa tidak terpikir dari tadi.Tunggu aku akan mencobanya" Jungkook langsung semangat mengaktifkan GPS dan mencari keberadaan Eunha.

"Itu karena aku lebih pintar darimu" ucap Yolhee membanggakan diri.

Namun Jungkook tak menggubrisnya.
Ia tetap kekeh menatap ponselnya menunggu posisi Eunha tertangkap GPS.

"Ah gotcha!! Aku harus kesana sekarang" Jungkook langsung menyambar kunci motornya di atas meja dan jaket yang ia letakkan di punggung sofa.

Saat hendak keluar, Yolhee menyusulnya sambil berteriak.

"Oppa!! Aku ikut"

"Wae? Kau di rumah saja! Jika kau ikut, aku tidak bisa membonceng Eunha nanti." Jungkook sudah mengambil motornya di garasi.

"Ani.Shirreo!! Aku yang memberimu usul tadi jadi aku harus ikut.Aku hanya ingin melihat gadismu itu.Nanti pulangnya aku akan naik taksi" jelas Yolhee panjang lebar sambil menahan tangan Jungkook yang hendak memasukkan kunci motor berniat menghidupkannya.

"Argh! Geurae.Cepat naik" akhirnya Jungkook mengalah.

Dengan gembira Yolhee naik ke motor Jungkook.Kemudian ia melajukan motornya dengan kecepatan penuh menuju lokasi Eunha.

Saat sampai di tempat, Jungkook segera turun setelah Yolhee.
Mereka di tempat yang benar.

Jungkook melihat Eunha dari kejauhan.Gadis itu berdiri tepat di hadapan namja yang sudah pasti Mingyu.

Saat Jungkook baru melangkah satu kali, ia melihat Mingyu memiringkan kepalanya tepat di depan wajah Eunha.

"Brengsek! Dia ingin mencium Eunha?!!" Dengan langkah yg diiringi emosi yg menggebu, Jungkook menghampiri kedua insan itu.

Sampai di belakang Mingyu, Jungkook berhenti lalu menarik lengan Mingyu.

Sreet
BUGH

****
Kepalan tangan Jungkook tepat mengenai pipi Mingyu.Akibatnya namja itu jatuh tersungkur ke belakang.

Eunha melihat hal itu, langsung menatap nanar ke arah Jungkook.

"Apa yang kau lakukan Jungkook!?" Eunha benar-benar marah pada namja itu.Kemudian ia berjongkok dan membantu Mingyu berdiri.

"Dia brengsek Eunha!! Ayo pulang denganku!" Jungkook menarik pergelangan tangan Eunha.

Tapi dengan kasar Eunha melepas cengkraman tangan Jungkook.

"Shirreo!! Kau bodoh Jungkook! Kau keji! Aku membencimu!" Ucap Eunha.
Kemudian memapah Mingyu masuk ke dalam mobilnya.

Kalimat Eunha benar benar menohok hati Jungkook.Ia membeku di tempat.
Merasakan betapa sakit hatinya mendengar Eunha mengucapkan kalimat itu.

Yolhee melihat semuanya.Lalu berjalan mendekati Jungkook.Menepuk pundak sang kakak.

"Oppa.Kajja pulang" ajak Yolhee.

Jungkook hanya mengangguk lemah dan berbalik ke arah motornya.

                        *************

Kok gua sedih ya liat Jungkook 😢
Menurut kalian cerita ini gimana sih? Terlalu bikin pusing gk? Enggak kan?

Vote And Comment gua tunggu readers!

You're My BadBoy [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang