Brakk!!!
Sontak Yolhee terduduk dari pangkuan Jimin.
Yolhee segera menoleh ke arah pintu, begitu juga dengan Jimin."Ada apa Hyung?" Tanya Jimin yg masih dalam keadaan terkejut melihat Namjoon tiba-tiba membuka pintu dengan kasar.
"I-itu.Taehyung terluka lumayan parah.Sekarang dia memberontak untuk dibawa ke Rumah sakit" kata Namjoon.
"Memang dia dimana sekarang hyung?" Tanya Jimin yg sudah berdiri diikuti oleh Yolhee.
"Dia sedang bersama Hyera.Teman adiknya Eunha.Dia yg menghubungiku lewat ponsel Taehyung tadi Jim" jelas Namjoon.
"Sudahlah.Kita bahas lebih detailnya nanti saja.Sekarang kita harus ke lokasi Taehyung berada.Dia bisa saja menyakiti Hyera yg tidak tau apapun" ucap Jimin.
"Chagi.Kau disini saja eoh.Ada hoseok hyung, Jin hyung, dan Yoongi hyung.Aku dan Namjoon hyung akan membereskan Taehyung" perintah Jimin pada Yolhee.
Tak ada pilihan lain dalam keadaan seperti ini.Yolhee pun mengangguk mengerti.
Kemudian Jimin dan Namjoon keluar club menuju lokasi keberadaan Taehyung.*****
"Su-sunbae.Kumohon.Lukamu itu parah.Kita harus ke rumah sakit sekarang" sudah berpuluh-puluh kali Hyera menghentikan langkah gontai Taehyung dan memaksa lelaki itu agar mau ke Rumah sakit.
"Kau tuli!!!!? Hentikan usahamu! Aku tetap pada keputusanku" entah sudah berapa kali Taehyung membentak Hyera.Namun gadis itu tak bergeming.
Tetap kolot memaksanya masuk ke sebuah tempat yg Taehyung benci."Aniyo sunbae.Lukamu benar-benar parah.Jika kau tidak ke rumah sakit, lukamu bisa infeksi" ucap Hyera tetap menarik Taehyung dan menghentikan lelaki itu lagi.
"Menyingkir dari hadapanku!" Bentak Taehyung saat Hyera bersikukuh menghadangnya.
"Ani! Aku akan tetap menahanmu sampai kau mau ke rumah sakit" ucap Hyera tak kalah keras kepala dengan Taehyung.
Kali ini kesabaran Taehyung seakan habis.
"MINGGIR!"
BRUGH
"Akh!" Tubuh Hyera dengan tepat menghantam tembok di sebelahnya.
Taehyung mendorong paksa gadis itu."Taehyung!!"
Taehyung menatap ke depan.
Kedua temannya, Jimin dan Namjoon tengah berlari ke arahnya."Bagaimana kalian bisa disini hah?" Tanya Taehyung dengan sedikit menekan emosi.
"A-aku yg memberitahu mereka lewat ponselmu sunbae" ucap Hyera lirih karena sedang berusaha bangkit seraya menahan sakit di punggungnya.
"Kau!? Berani-beraninya kau menggunakan ponselku tanpa-"
"Sudahlah Taehyung! Dia sudah menolongmu.Sekarang kita ke rumah sakit.Kami janji kedua orangtuamu tidak akan tau hal ini" ucap Jimin menyela Taehyung.
'Kenapa kedua orangtuanya malah tidak boleh tau?' Batin Hyera.
"Hmm.Jangan libatkan dia lagi! Aku muak dengannya!" Ucap Taehyung tegas dengan menunjuk tepat di depan wajah Hyera.
Taehyung pun segera melangkah pergi dengan Jimin.
Namjoon masih menatap Hyera."Kau pulanglah.Maaf atas kelakuannya tadi.Permisi" ucap Namjoon sebelum ia pergi menyusul Jimin dan Taehyung dan Jimin yg sudah di dalam mobil.
"Aishh bukankah mereka memang kasar? Kenapa harus minta maaf? Aneh" gumam Hyera kemudian berjalan pulang.
*****
Mereka -Namjoon dan Jimin- sedang menunggu Taehyung sadar.
Dokter mengatakan bahwa lelaki itu mendapat luka cukup mengenaskan di bagian tulang rusuk dan kaki.
Kepalanya pun sedikit mendapat benturan keras.Jadi bisa disimpulkan bahwa Taehyung tidak boleh masuk ke sekolah dan melakukan kegiatan lebih untuk seminggu ke depan.Tentu.Kedua orangtua Taehyung benar-benar tidak di beri kabar.
Ada alasan besar di balik kebencian Taehyung pada rumah sakit.Karena setiap ia masuk ke rumah sakit, jika ayahnya tau maka ia bukan diberi perhatian tapi malah sebuah tamparan atau pukulan keras dari sang Ayah.
Hubungan Taehyung dengan ayahnya sangat tidak baik.Bahkan tidak menyentuh kata rukun.
Semenjak Ayahnya bertengkar dengan sang ibu dan bercerai lalu menikah dengan wanita lain, Ibu nya meninggal dunia karena sakit.
Taehyung masih mendapat segala fasilitas mewah dari sang Ayah.
Tapi ia benci bertemu Lelaki yg bernotabene sebagai Ayahnya itu.Apalagi dulu saat Taehyung diperkenalkan pada wanita baru sang Ayah.Taehyung tidak bersikap sopan sedikitpun.Atau bisa dibilang kasar.
Baiklah.
Cukup untuk masa lalu Taehyung.Taehyung masih tertidur lemah di atas ranjang pasien.
Namjoon dan Jimin tetap menunggu sahabat mereka itu."Kau sudah mengabari yang lain?" Tanya Namjoon yg masih fokus pada ranjang Taehyung.
"Belum hyung.Aku belum menyentuh ponselku dari tadi." Jawab Jimin sambil merogoh saku jaketnya.
"Kabari mereka sekarang.Aku mengantuk.Kita bergantian saja berjaga setiap hari." Titah Namjoon yg kini sudah menyandarkan punggungnya ke sofa.
"Arraseo.Aku akan mengabari mereka" Jimin pun mulai mengabari teman-temannya tentang keadaan Taehyung.
******
"Oh astaga! Kau makan apa sih selama ini? Berat sekali" celoteh Jungkook ketika sudah membaringkan Eunha di atas ranjangnya.
Jungkook duduk di pinggiran kasur Eunha sambil menatap gadis itu lekat-lekat.
Wajah polos nan tenang itu sungguh membuat Jungkook tak kuasa untuk menahan niatnya mencium kedua pipi Eunha sebelum ia beranjak pulang.'Ini kesempatan.Jadi tidak boleh di sia-siakan.' Pikir Jungkook lalu mulai mendekatkan wajahnya pada wajah Eunha.
Cupp
Satu pipi sudah mendapat kejutan dari bibir Jungkook.Kurang satu.
Jungkook mulai mendekat lagi pada pipi Eunha yg belum mendapat kecupan dari bibirnya.
Namun....
Drrrrtt.... drrtttt....
Sial!! Runtuk Jungkook dalam batin karena getar ponsel di sakunya mengganggu aktivitas berharganya.
Segera mengangkat panggilan itu dan menempatkan ponselnya di telinga kanannya.
"Mwo?!" Jungkook segera menutup mulutnya karena dengan bodohnya ia bicara dengan nada tinggi saat Eunha sedang tertidur.
Akibatnya Eunha menggeliat seolah akan bangun.
Tapi setelah menggeliat, gadis itu menyamankan tidurnya kembali."Hufftt... syukurlah" gumam Jungkook pelan menutup ponselnya untuk beberapa saat kemudian berjalan keluar dari kamar Eunha.
Ia pun keluar dari apartemen Eunha karena tak mau suara emosinya mengganggu tidur Ye Eun juga.
"Ada apa?!! Kenapa tiba-tiba menelpon hah?! Kau ingin ku-" belum sempat Jungkook menyelesaikan ucapannya, orang di seberang sana menyelanya.
"Jangan banyak bicara Jungkook! Cepat datang ke rumah sakit.Aku akan mengirim Alamatnya.Taehyung luka parah.Sudah aku tutup"
Tuut Tuut
Jungkook menatap ke arah ponselnya yg menunjukkan panggilan sudah diakhiri.
Tertera nama Jimin disana.
Dan tak lama kemudian sebuah pesan masuk.Segera Jungkook membuka nya. Dan itu adalah alamat rumah sakit yg akan di tuju Jungkook.Setelah menyimpan ponselnya kembali ke sakunya dan berjalan ke area parkir untuk berangkat ke rumah sakit.
**********
Udah update lagi ni Gaes.
Siapa yg masih penasaran? Masih?
Comment ya 😄Jangan lupa vote nya juga penting!
![](https://img.wattpad.com/cover/108613536-288-k248175.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My BadBoy [Revisi]
FanficNOTE! (Penulis di akun ini sudah meninggalkan akun ini dan membuat akun baru untuk memperbaiki kesalahan dan tata penulisan yang kacau di akun ini. Beberapa part cerita ini berantakan. Namun karena masih ada beberapa pembaca yg menyukai, cerita tid...