Dengan mengenakan switer abu-abu dengan garis putih tunggal yang melingkar di bagian perut di padu padankan dengan celana pencil hitam polos, Eunha siap pergi menemani Jungkook kemanapun lelaki itu membawanya. Rambutnya yang hitam legam dan lurus pun ia biarkan terurai bebas mengenai bahunya.
Ia sedang duduk di teras rumahnya sambil menunggu Jungkook sambil memainkan ponselnya. Ia sedang berkirim pesan chat pada Vernon dan Jiyeon.
P.Jiyeon : Ambil foto. Aku ingin lihat penampilanmu malam ini.
Eunha_ : aku tidak sedang ingin kencan.
P.Jiyeon : kau kencan. Sudahlah jangan membantahku. Ayo berfoto.
Eunha_ : send picture
P.Jiyeon : Hei! Kau bercanda? Bagaimana kau bisa hanya memotret sepatumu? Aku tidak tertarik.
Eunha tertawa kecil karena berhasil mengelabuhi Jiyeon. Ia gemas sendiri karena Jiyeon terlalu penasaran dengan penampilannya.
Vern_ : apa masih lama dia datang?
Eunha_ : I'm not sure Vern.
Vern_ : emm. Aku sedang di supermarket.
Eunha_ : ingin beli apa?
Vern_ : bagaimana jika membeli perasaanmu? berapa harganya?
Eunha_ : jangan sembarangan. Jawab saja.
Vern_ : oke oke. Kurasa kau sedang dalam periodemu. Aku ingin membeli beberapa bahan pasta.
Eunha_ : kau akan memasak pasta?
Vern_ : you alright.
Eunha_ : aku merindukan pastamu Vern.
Vern_ : tidak denganku?
Eunha_ : haha tidak.
Vern_ : bagaimana jika aku ke rumahmu setelah memasak?
Belum sempat Eunha membalas, suara klakson dari depan gerbang rumah membuat tangan Eunha mengurungkan niatnya. Ia pun memasukkan ponselnya ke dalam saku switer dan segera menghampiri Jungkook.
"Kau cantik" Jungkook masih mempertahankan sikap coolnya. Ia tidak ingin banyak bicara.
Tak ingin banyak komentar, Eunha langsung masuk setelah Jungkook membuka pintu untuknya. Segera setelahnya, Jungkook pun memutar dan memasuki kursi kemudi.
"Kita akan kemana?" Tanya Eunha ketika mobil baru bergerak.
"Ke satu restoran milik Seokjin Hyung-"
"Seokjin juga di London?" Sela Eunha secara tak sadar.
Jungkook mengernyit dan menoleh kepada Eunha yang masih tak sadar apa yang baru saja di tanyakannya.
"Kau juga mengenal Seokjin hyung?" Tanya Jungkook.
Akhirnya Eunha mendelik. Ia lupa bahwa kenyataannya Jungkook amnesia. Ia pun memutar otak untuk menemukan alasan klise untuk pertanyaannya.
"A-ah ya ten- tentu aku kenal. Dia juga teman sekolah kita dulu"
Eunha hanya berharap alasannya cukup masuk akal.
Aneh. Dia kenal teman-temanku tapi aku malah tidak mengingatnya sama sekali.
Jungkook tak mau pening kepalanya semakin berat jadi ia putuskan untuk tidak begitu memikirkan alasan Eunha. Ia hanya fokus mengendara hingga mencapai restoran Seokjin.Dan Eunha bisa bernafas lega karena Jungkook tak bertanya banyak tentang alasannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My BadBoy [Revisi]
FanfictionNOTE! (Penulis di akun ini sudah meninggalkan akun ini dan membuat akun baru untuk memperbaiki kesalahan dan tata penulisan yang kacau di akun ini. Beberapa part cerita ini berantakan. Namun karena masih ada beberapa pembaca yg menyukai, cerita tid...