Saat ini polisi sudah mengepung apartemen Eunha. Disana petugas keamanan pun ikut ambil tempat.
Sedangkan Eunha bersama Ye Eun dan Bibinya yang baru datang sekarang di amankan pihak apartemen di lobi resepsionis. Lima menit lalu polisi memberitau bahwa pintu apartemen milik Eunha terkunci. Mereka meminta password pintu pada Eunha.
Kini Eunha cemas atas keadaan Jungkook. Apapun yang telah di lakukan lekaki itu padanya sebelumnya, ia tidak memikirkannya lagi. Sementara di kedua sisi tubuhnya, Bibinya dan Ye Eun berusaha keras untuk menenangkannya.
Terdengar keributan dari arah tangga darurat. Secepatnya atensi perhatian Eunha yang menatap kosong ke arah kakinya berpindah ke sana. Beberapa polisi terlihat membawa dua tandu. Eunha tak bisa untuk tetap diam di tempat setelah mendengar bahwa itu adalah Jungkook dan Jackson.
Gadis itu berlari menuju kelompok polisi itu dan segera menghentikan mereka dengan tujuan agar ia bisa melihat keadaan dua orang yang mereka bawa.
"Lelaki ini sudah kehilangan nyawa" ujar seorang polisi dengan menunjuk Jackson.
Eunha melihat Jungkook yang sekarang dalam keadaan tidak baik-baik saja. Ia membungkam mulutnya sendiri saat melihat lelaki itu.
"Lelaki yang ini mendapat luka dalam di perutnya. Kepalanya juga kemungkinan terbentur dengan keras. Jadi dia butuh penanganan medis segera. Bisakah kami membawanya?"
Eunha spontan mengangguk cepat.
"Ne. Aku akan mengurus biayanya tapi kumohon segera bawa dia ke rumah sakit"Polisi itu mengangguk "Ambulance sudah kami hubungi sejak tadi. Dan saya dengar mereka sudah sampai. Kalau begitu kami permisi"
¤¤¤
"Bagaimana keadaannya?" Tanya Taehyung yang baru sampai bersama Hyera di rumah sakit dimana Jungkook di tangani.
"Dokter belum keluar. Dia masih di dalam ruang ICU." Jawab Namjoon yang datang lebih awal bersama Hoseok.
Hyera mencoba memperbaiki hubungan dengan Ye Eun yang masih marah kepadanya perihal ia yang menyembunyikan banyak rahasia. Bahkan saat kedatangannya bersama Taehyung, Ye Eun langsung memalingkan wajah ketika Hyera menatap ke arahnya.
Ia berjalan ke arah Ye Eun dan duduk di sebelahnya.
"Neo Eonni eodiso?" Tanya Hyera langsung. (Kakakmu dimana?)
Namun Ye Eun mengabaikannya.
Ia menghela nafas berat. Mencoba tetap terus berbaikan dengan temannya itu.
"Kau tau...," menarik nafas sebelum melanjutkan. "Aku menutupi rahasiaku karena tidak ingin merepotkanmu. Sungguh bukan karena aku tidak mempercayaimu Eun"
Ia bisa mendengar Ye Eun berdecih setelah ucapannya.
"Aku tau aku memang bersalah. Aku mengecewakanmu. Kau boleh menghukumku. Kau boleh mengumpat padaku. Geundae... aku tidak tahan jika kita saling berdiaman seperti ini. Aku-"
Ctak
"Auhh!" Hyera mendongak melihat pelaku yang menjitak dahinya. Ia terperangah melihat Ye Eun yang menatapnya sengit dengan tangan di lipat di depan dada.
"paboya! Kau kira aku tahan karena mendiamkanmu eoh?! Aish kepalamu itu memang perlu ku pukul lebih keras ya? Kemari kau!"

KAMU SEDANG MEMBACA
You're My BadBoy [Revisi]
FanfictionNOTE! (Penulis di akun ini sudah meninggalkan akun ini dan membuat akun baru untuk memperbaiki kesalahan dan tata penulisan yang kacau di akun ini. Beberapa part cerita ini berantakan. Namun karena masih ada beberapa pembaca yg menyukai, cerita tid...